Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perbesar Cadangan, Laba BNI Turun Menjadi Rp 4.32 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah kondisi perekonomian nasional yang penuh tantangan, Bank BNI tetap
menjalankan fungsi intermediasi dengan selektif dan terukur. Hingga akhir September 2020, total aset tumbuh 12,5% year on year (yoy).

Terutama dikontribusi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy dari
Rp 580,9 triliun pada Kuartal 3 – 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal 3 – 2020.

Upaya menghimpun DPK dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama agar menekan cost of fund. DPK menopang penyaluran kredit BNI
yang tumbuh 4,2% yoy, dari Rp 558,7 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp 582,4 triliun pada kuartal III l 2020.

Dalam rilis Selasa (27/10), manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset. Salah satunya asesmen untuk memantau debitur. Mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini.

BNI mencatat pendapatan bunga bersih kuartal III 2020 turun -0,8% yoy. Pendapatan non bunga (fee based income) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2% yoy. Membaik dibandingkan kuartal kedua yang lalu yang tumbuh 3,2%.

Adapun laba bersih hingga kuartal III 2020 sebesar Rp 4,32 triliun atau turun 63,9% yoy. Penurunan ini bagian upaya BNI memperkuat fundamental keuangan menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa mendatang. Yaitu pembentukan pencadangan yang lebih konservatif.

Sehingga rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio hingga kuartal III 2020 pada level
206,9%. Lebih besar dibandingkan kuartal III 2019 yang sebesar 159,2%.

Kebutuhan layanan perbankan digital semakin meningkat selama masa pandemi ini. Antara lain BNI Mobile Banking yang menjadi salah satu preferensi utama bagi nasabah untuk bertransaksi.

Hingga September 2020, volume transaksi melalui BNI Mobile Banking tumbuh 80,4% yoy. Adapun jumlah transaksi meningkat dari 142 juta pada kuartal III 2019, menjadi 211 juta transaksi pada Kuartal III tahun 2020 atau meningkat 48,1%. Ke depan layanan perbankan digital akan semakin menjadi ujung tombak. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER