Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Citi Indonesia Tegaskan Selama Proses Penjualan Bisnis Consumer Bank Berlangsung, Tidak Ada Perubahan Dalam Layanan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kabar menggegerkan mengguncang industri perbankan. Citigroup Inc, berencana keluar dari perbankan ritel di 13 pasar di Asia dan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Termasuk Indonesia.

Bank asal Amerika Serikat (AS) itu memfokuskan bisnsnya di global consumer bank. Ada empat global wealth center, yakni Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London.

Citi kembali menegaskan, tidak ada perubahan seketika dalam hal melayani nasabah consumer bank di Indonesia. Citi akan memulai proses penjualan bisnis consumer bank setelah pengumuman. Citi akan keluar dari bisnis consumer di 13 negara, termasuk di Indonesia.

Citi Indonesia akan terus beroperasi di Indonesia melalui unit Institutional Clients Group (ICG). Antara lain TTS (Treasury and Trade Solutions), MSS (Markets and Securities Services / Custodian), BCMA (Banking Capital Market Advisory) untuk nasabah-nasabah institusional yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara, lembaga keuangan dan perusahaan multinasional, CCB (Citi Commercial Bank), dan layanan pasar modal melalui PT. CSI (Citigroup Sekuritas Indonesia).

Baca juga: Citi Inc Pamit dari Bisnis Consumer, Begini Nasib Karyawan Menurut CEO Citi Indonesia

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyatakan, Citi memiliki bisnis consumer yang kuat dan menguntungkan di Indonesia. Sertaa memiliki tim yang sangat terampil dan berdedikasi. Citi akan senantiasa berupaya untuk memberikan hasil yang sebaik mungkin bagi para nasabah dan karyawan.

Batara menambahkan, proses penjualan akan membutuhkan waktu. Dan Citi akan mengupayakan proses strategi secara prudent dan sistematis melalui koordinasi erat yang terus menerus dengan kantor pusat. Juga pemangku kepentingan dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Serta akan memberikan informasi terkini bila ada perkembangan lebih lanjut mengenai proses yang dimaksud.

“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa. Para nasabah kami akan tetap mendapatkan layanan yang berkualitas tinggi seperti yang selama ini mereka peroleh dari seluruh produk dan layanan kami,” imbuh Batara, dalam rilis, Ahad (18/4).

Kegiatan bisnis consumer banking Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan, kantor cabang retail, layanan pengelolaan kekayaan (wealth management), layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority dan Citi Banking, layanan perbankan digital, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon/CitiPhone, operasional consumer dan lainnya.

Citi telah hadir di Indonesia sejak tahun 1968 dengan tim yang berdedikasi tinggi dan memiliki basis klien yang kuat. Hal ini berkontribusi pada kesuksesan di Indonesia.

Saat ini Citi melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan pada tahun lalu berhasil mengumpulkan dana sebesar lebih dari US $ 10 miliar untuk para kliennya. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER