Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Mandiri Dorong Penyaluran KUR ke Sektor Produksi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri memfokuskan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor produksi untuk terus membantu memulihkan ekonomi nasional dari dampak pandemi. Hasilnya, realisasi KUR Bank Mandiri sampai akhir Juni 2021 mencapai Rp 19,68 triliun, disalurkan kepada 200.339 debitur. 

Bank Mandiri menyalurkan ke KUR kecil sebesar Rp 16,01 triliun serta KUR Mikro senilai Rp 3,63 triliun. Dari nilai itu, sebanyak 58,03% atau setara Rp 11,42 triliun ke sektor produksi. Meliputi sub-sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa produksi dan turunannya. 

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso menilai, di sisa akhir tahun ini Bank Mandiri akan lebih banyak memfokuskan penyaluran KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. “Sektor-sektor tersebut masih memiliki potensi penyaluran KUR yang relatif besar, karena menunjang ketahanan pangan dalam negeri. Selain itu, prospek sektor-sektor tersebut masih baik dikarenakan tidak terdampak pandemi secara signifikan,” ujar Josephus, mengutip situs Bank Mandiri Jumat (23/7). 

Bank Mandiri juga melakukan program restrukturisasi bagi debitur KUR yang terdampak pandemi, berupa penundaan pembayaran pokok dan bunga. “Kami berharap upaya ini menjadi katalis membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya pada sektor UMKM,” ungkap Josephus. 

Bank Mandiri menjelaskan, kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19 penyaluran KUR tetap termitigasi baik. Hal ini tercermin dari kualitas portofolio KUR Bank Mandiri mencatat non performing loan (NPL) di posisi 0,45% per 30 Juni 2021. 

Mempercepat penyaluran kredit mikro termasuk KUR, Bank Mandiri memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar. Melalui platform digital kredit mikro ini diharapkan mempercepat proses kredit nasabah.

Tidak cuma itu, Bank Mandiri memperluas skema-skema produk pembiayaan di sektor produksi untuk komoditas tertentu terutama di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam. Pokok dan bunga dapat dibayarkan pada saat panen. 

Melalui strategi tersebut, Bank Mandiri optimistis ruang penyaluran KUR di semester II 2021 masih terbuka. “Kami optimistis mencapai target KUR yang diamanatkan pemerintah. Bahkan baru saja permintaan penambahan kuota KUR kami disetujui pemerintah di 2021. SebelumnyaRp 31 triliun dan diberikan tambahan sebesar Rp 4 triliun lagi. Sehingga kuota KUR Bank Mandiri di 2021 menjadi Rp 35 triliun,” terang Josephus. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER