FinTechnesia.com | Asosiasi Blockchain Indonesia kembali melaksanakan conference bertema Indonesian Blockchain Conference 2021. Ini menyusul kesuksesan Indonesia Blockchain Conference pada tahun 2020 silam.
Indonesia Blockchain Conference 2021 digelar pada Senin (9/8) dan membahas empat topik utama. Yaitu The Pandemic Meets the Digital Age, The Transformations towards A New Norm, Smart Regulation: Regulatory Framework for Blockchain-based Projects, NFT’s – Ready for The Mainstream, dan Investor’s Guide to Digital Assets: 2021 Edition.
Indonesia Blockchain Conference 2021 menghadirkan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Edi P Pambudi, Staf Ahli Kementerian Koordinator BidangPerekonomian, Semuel Abrijani, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo dan Dwina Septiani Widjaya, Direktur Utama Peruri. Sertaindustry experts dari dalam dan luar negeri sebagai pembicara.
Indonesia Blockchain Conference 2021 bertujuan mengedukasi masyarakat luas tentang teknologi blockchain dan potensinya dalam pembangunan Indonesia. Juga mendukung pemerintah dalam pembangunani nfrastruktur berbasis inovasi. Blockchain diharapkan mempermudah proses administrasi masyarakat di berbagai sektor pada masa mendatang.
“Kami berharap, Indonesian Blockchain Conference memperkuat koneksi lokal maupun internasional bagi sektor publik maupun privat. Tidak hanya menciptakan budaya belajar, tetapi juga dapat memfasilitasi kemitraan internasional yang akan menghasilkan kemajuan aplikasi Blockchain untukmemberi manfaat bagi masyarakat luas,“ ujar Asih Karnengsih, Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia, Jumat (8/6).
Indonesia Blockchain Conference 2021 juga akan membahas tentang perkembangan crypto asset sebagai bagian perkembangan pesat teknologi informasi dan telekomunikasi. Di balik ketenaran crypto asset, blockchain merupakan teknologi yang menjadi dasar pengoperasian aset digital tersebut.
Indonesia Blockchain Conference 2021 juga akan membahas penerapan blockchain yang tidak terbatas pada aset digital. Blockchain dapat berperan dalam sistem identitas digital yang lebih canggih, pembiayaan perdagangan dan sebagainya.
Dalam melawan pandemi, blockchain dapat memberikan solusi tangguh untuk pelacakan kontak dengan perlindungan privasi tingkat tinggi. “Hal ini meningkatkan kemampuan kita untuk mencegah dan mengurangi risiko di masa depan,” ujar Asih. (yof)