FinTechnesia.com | Meski pandemi, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) mencatat pertumbuhan kinerja finansial dan non-finansial. Dalam public expose belum lama ini, Sinarmas MSIG Life mencetak pertumbuhan premi bisnis baru (APE) di tahun 2020 sebesar 15%.
Di semester I-2021 APE melesat sebesar 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Diikuti pertumbuhan jumlah nasabah individu 13% di tahun 2020. Dan selanjutnya sebesar 17% di semester I-2021.
Adapun, pertumbuhan return on equity (RoE) naik sebesar 11,4%. Seiring kinerja laba yang terjaga dan tingkat solvabilitas meningkat.
Menjadikan risk based capital (RBC) di level 1.368%. Di atas persyaratan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
Wianto Chen, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life menjelaskan, pencapaian tersebut menunjukkan implementasi atas strategi expand to grow 2025 di tahun pertama yang berfokus pada transformasi bisnis, transformasi digital dan transformasi organisasi sudah berada di jalur yang benar.
Sinarmas MSIG Life membayarkan klaim kesehatan dan klaim meninggal dunia sebesar Rp 228 miliar selama tahun 2021. “Sebanyak 30% dari jumlah tersebut merupakan klaim berkenaan dengan perlindungan Covid-19,” jelas Wianto.
Perusahaan berhasil menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis baru melalui perluasan segmentasi tenaga pemasar dan nasabah. Pencapaian ini didukung implementasi transformasi melalui restrukturisasi organisasi yang mulai dilakukan sejak tahun lalu.
“Dan berhasil meningkatkan produktivitas karyawan dan efisiensi biaya hingga tercapainya pertumbuhan laba bersih,” ungkap Herman Sulistyo, Direktur Sinarmas MSIG Life. (yos)