Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Google, Temasek dan Bain & Company Sebut, Ekonomi Digital Indonesia Menjadi US$ 146 Miliar

BACA JUGA




Volume penelusuran di Google untuk pertanyaan seputar pedagang naik 18 kali lipat sejak 2017. Tertinggi di antara enam negara Asia tenggara, 

“Wajar jika e-commerce merupakan segmen ekonomi digital indonesia yang terbesar dan tumbuh paling cepat,” lanjut Randy.

Selain memberikan pandangan 10 tahun ke depan hingga 2030, untuk pertama kalinya, laporan ini juga menyoroti, kawasan ini sedang bergerak menjadi perekonomian digital senilai US$ 1 triliun (dalam GMV). 

Dipimpin sektor e-commerce dan toserba online. Pada 2030, Indonesia diperkirakan tumbuh 5 kali lipat menjadi ekonomi digital senilai $330 miliar.

“Indonesia terus menarik perhatian di Asia Tenggara sebagai rumah bagi salah satu ekosistem digital paling dinamis.” kata Willy Chang, Associate Partner di Bain & Company. 

Menurutnya, penerapan berkelanjutan dan investasi pada faktor-faktor pendukung utama seperti pembayaran digital, kredit konsumen, termasuk produk buy now pay later (BNPL), dan last mile logistic akan membantu meningkatkan penetrasi digital secara keseluruhan di kalangan konsumen dan UKM.

“Kami berharap meningkatkan investasi kami di berbagai perusahaan digital terbaik di Asia Tenggara. Dan menggunakan modal kami untuk mengatalisasi solusi yang akan menciptakan kemakmuran berkelanjutan bagi bisnis dan komunitas,” kata Fock Wai Hoong, Managing Director, Investment (Telecommunications, Media & Technology and South East Asia)Temasek. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER