Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank BNI Agresif Menyalurkan Pembiayaan Hijau 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank BNI memperkuat bisnis ke arah compliance terhadap upaya-upaya bersama serta mengglobal. Yakni dalam melindungi lingkungan hidup. 

Pertimbangan compliance terhadap ketentuan regulator, terhadap upaya perlindungan lingkungan hidup, hingga ketentuan internal tanpa meninggalkan pertimbangan bisnis itu membuat BNI bertahan. Sekaligus terus melakukan ekspansi berkualitas hingga saat ini. 

“Sebagai pelopor green banking, kami terus mencari peluang ekspansi segmen hijau. Sambil proaktif mengajak nasabah dan investor untuk lebih tertarik pada pengembangan segmen ekonomi berkelanjutan ini,” ujar Corporate Secretary BNI, Mucharom, Jumat (13/5).

Portofolio hijau BNI (bank only) per Maret 2022 yang mencapai Rp 170,5 triliun. Tumbuh 21,8% secara tahunan (year on year/yoy). 

Mucharom memaparkan nilai portofolio hijau tersebut setara 28,9% dari total portofolio kredit perseroan. Dari jumlah tersebut mayoritas adalah kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

“Portofolio hijau kami cukup ekspansif, awal tahun ini pertumbuhannya 21,8%. Penopangnya yaitu terbanyak dari kredit di UMKM. Program pendampingan BNI memberikan dampak positif ke ekosistem masyarakat,” katanya. 

Dia merinci, pembiayaan untuk UMKM dan pemberdayaan sosial ekonomi memiliki porsi terbesar. Yakni mencapai Rp 115,2 triliun. Kemudian, pengelolaan sumber daya alam hayati dan tata guna lahan yang berkelanjutan sebesar Rp 14,9 triliun.

Pembiayaan ke sektor energi baru terbarukan (EBT) senilai Rp 10,3 triliun. Berikutnya, pembiayaan untuk pencegahan polusi senilai Rp 6,8 triliun, dan pembiayaan hijau lainnya Rp 23,3 triliun. 

Total penyaluran kredit kepada minyak kelapa sawit hanya 10% dari total kredit BNI secara bank only. Sedangkan penyaluran kepada sektor batu bara hanya 2% terhadap total kredit BNI. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER