Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Penipuan Online lewat File APK Marak, Lakukan Lima Tips Ini 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Penipuan online lewat file APK banyak terjadi. Penipuan ini bisa menimbulkan kerugian finansial.

Seperti terkurasnya rekening di aplikasi bank, saldo di aplikasi uang elektronik maupun e-commerce dan platform daring lain.

Menurut Bank Indonesia (BI) lewat situs resminya, modus penipuan undangan pernikahan dan modus penipuan kurir paket, merupakan dua dari berbagai
modus penipuan yang tengah marak terjadi. Modus baru ini akan mencuri informasi dan data pribadi. Sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu waspada.*

Penipuan dengan cara mengirim file APK ke calon korban melalui aplikasi pesan singkat. Setelah file APK tersebut diunduh dan diberi izin akses, pelaku bisa mencuri data rahasia dari handphone calon korban, seperti foto, video, SMS, akses akun m-banking dan lain-lain.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, mengungkapkan lima tips
agar masyarakat terhindar dari penipuan online lewat pengiriman file APK dan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi di ruang digital.

Pertama, jangan asal klik link atau download file APK. Jika pengguna terlanjur mengeklik atau download file APK ilegal, segera kembalikan handphone ke setelan pabrik (reset factory)

“Ubah seluruh data di semua akun aplikasi yang menyimpan data pribadi, seperti nomor handphone, e-mail, password dan PIN, di aplikasi perbankan dan berkaitan dengan transaksi digital lainnya, seperti Tokopedia,” saran Nuraini, pekan lalu. 

Baca juga: The Last of Us, Ada Artis Indonesia, Hati-Hati Penjahat Siber Siapkan Jebakan 

Kedua, Konfirmasi ulang dan laporkan informasi mencurigakan. Ketiga, aktifkan fitur keamanan dan rutin ganti password. Hindari menggunakan password yang sama antar akun. Saat mengganti password, jangan pernah sebar kode OTP atau password ke orang lain untuk menghindari kebocoran akun.

Keempat, hindari bertransaksi di luar platform resmi. “Jika ada pihak yang meminta melanjutkan komunikasi atau bertransaksi di luar platform resmi, segera lapor  customer service instansi yang bersangkutan. Di Tokopedia, pengguna bisa lapor lewat pusat bantuan Tokopedia Care,” saran Nuraini.

Kelima, jangan bagi data pribadi di media sosial. Tokopedia bersama pemerintah dan mitra strategis lain terus bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER