Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Viral di Medsos, AC Dikabarkan Mati, Begini Penjelasan Resmi Super Air Jet

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Viral di media sosial belakangan terkait matinya air conditioner (AC) pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta. Dalam video amatir, terlihat penumpang kegerahan dan penumpang balita menangis.

Terkait hal itu, Super Air Jet memberikan klarifikasi resmi perkembangan informasi penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW. Menurut maskapai itu, seluruh aspek prosedur penerbangan dijalakan secara tepat.

Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan. Ini bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang. Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

Pre-Flight Check

Sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, awak pesawat melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat.

Servicing and Refueling

Bahan bakar diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat untuk memastikan, pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Final Inspection

Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semi penumpang telah naik ke pesawat dengan aman.

“Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang,” kata  Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, Rabu (22/3).

Baca juga: Terbang Saat Ramadan dan Libur Lebaran dengan Pilihan Destinasi Baru Super Air Jet

Super Air Jet membawa 179 penumpang dan enam away  dan enam SUPER Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA Selasa (21/3) dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal).

“Sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya,” terang Ari.

Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh penumpang mengikuti proses kedatangan.

“Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para penumpang,” ujar Ari.

Pernyataan Super Air Jet tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat.

Langkah pertama,, memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut. Setelah itu, pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan, pesawat aman untuk digunakan kembali. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER