Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Catat, Pembiayaan Multifinance Meningkat, Rasio Pembiayaan Bermasalan Turun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Rapat Dewan Komisioner Bulanan. Di Maret 2023, tercatat pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB),  pendapatan premi sektor asuransi meningkat.

Per Februari 2023 pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp5 4,11 triliun atau tumbuh sebesar 9,88% year on year (yoy) (Januari 2023: 5,22 persen yoy).

“Lonjakan didorong premi asuransi umum dan reasuransi yang tumbuh yang meningkat 27,56% yoy di Februari 2023 dan mencapai Rp 23,79 triliun,” terang Ogi Prastomiyono. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Senin (3/4).

Baca juga: OJK Catat, di Februari 2023 Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Menjadi Rp 6.375,3 Triliun

Perkembangan premi asuransi jiwa juga semakin membaik. Per Februari 2023 premi hanya terkontraksi tipis sebesar 0,9% yoy (Januari 2023: -5,25% yoy), dengan nilai sebesar Rp30,33 triliun.

Nilai outstanding piutang pembiayaan di Februari 2023 tercatat sebesar Rp 428,42 triliun. Tumbuh 15,28 persen yoy (Januari 2023: 14,57 persen yoy).

Kenaikan ini utamanya didorong oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 32,7% yoy dan 19,93 persen yoy.

Profil risiko perusahaan pembiayaan masih terjaga. Rasio non performing financing (NPF) Februari 2023 tercatat turun menjadi sebesar 2,36% (Januari 2023: 2,40 persen).

Sedangkan sektor dana pensiun tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 4,6% yoy (Januari 2023: 5,48 persen yoy). Dengan nilai aset mencapai Rp347,89 triliun. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER