Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Mencatat, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 9,93%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sedikit menurun. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan kredit perbankan pada Maret 2023 tumbuh 9,93% year on year (yoy). Pertumbuhan turun dibandingkan Februari 2023 yoy yang mencapai 10,64%.

Per Maret, penyaluran kredit menjadi Rp6.445,5 triliun. Pertumbuhan ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 11,4% yoy. Sementara kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 9,52% dan 9,2%.

Secara month to month alias mtm, kredit perbankan naik 1,10 persen atau naik Rp 70,14 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Maret 2023 tercatat melandai cuma 7% yoy. Per Februari 2023 masih 8,18%. Kini DPK menjadi Rp 8.005,6 triliun. Pendorong penurunan pertumbuhan itu adalah giro.

“Likuiditas industri perbankan pada Maret 2023 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuditas yang terjaga,” kata  Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers, Jumat (5/5).

Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 128,87%, di Februari 2023 129,58% dan 28,91%m di Februari 2023 29,09%. Ini jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Baca juga: OJK Catat, di Februari 2023 Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Menjadi Rp 6.375,3 Triliun

Risiko kredit melanjutkan penurunan. Rasio non performing loan (NPL) net perbankan sebesar 0,72%,. Di Februari 2023: 0,75%. Lalu NPL gross: 2,49%, per Februari 2023: 2,58%.

Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp 22,28 triliun menjadi Rp 405,42 triliun., Di Februari 2023: Rp427,7 triliun.

Di sisi profitabilitas, secara umum peningkatan laba bank triwulan I 2023 ini masih sejalan dengan proyeksi Rencana Bisnis Bank 2023.

Terutama didorong oleh pertumbuhan kredit dan fee based income serta perbaikan kinerja surat berharga. Selain itu, pertumbuhan ini juga seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai sekitar 5 persen.

Sementara, permodalan perbankan masih di level yang solid. Capital adequacy ratio (CAR) industri Perbankan 24,69 persen/ Februari 2023: 25,95 persen).

“OJK akan terus mendukung perbankan melalui langkah kebijakan yang diperlukan. Ssehingga perbankan terus bertumbuh berkelanjutan namun tetap prudent dalam aspek manajemen risikonya,” kata


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER