Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Danamon Sosialisasi Implementasi Local Currency Settlement, Dukung Perdagangan dengan Mata Uang Lokal

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Danamon ambil bagian dalam sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45 tahun 2022 tentang Standardisasi Industri dan Sosialisasi Local Currency Settlement (LCS). Acara ini diadakan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur.

Peraturan baru elalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45 tahun 2022 ini ditujukan untuk Standardisasi Industri dan pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib.

LCS merupakan penyelesaian transaksi secara bilateral oleh pelaku usaha, baik itu importir atau eksportir, dengan menggunakan mata uang masing-masing negara melalui bank yang menjadi Appointed Cross-Currency Dealer (ACCD) yang ditunjuk oleh Bank Indonesia (BI) selaku regulator sistem pembayaran di Indonesia.

Berdasarkan data base GINSI Jawa Timur pada awal tahun 2023, sekitar k200 anggota GINSI Jawa Timur sampai saat ini masih menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Para pelaku bisnis inilah yang ke depan berpotensi menggunakan mata uang lokal dalam menjalankan bisnis impor dan ekspor.

Baca juga: Potensi Besar, Bank BNI Siap Menyerok Peluang Transaksi Local Currency Settlement dengan Yen Jepan

Irman Faiz, Ekonom Danamon mengatakan, peraturan baru ini sebuah langkah yang tepat dalam merespon dinamika dan tren perekonomian global.

Beberapa tahun terakhir, isu mengenai dedolarisasi atau upaya mengganti mata uang dollar AS dalam transaksi internasional memang sedang meningkat.

Terbukti dengan ekspansi peran dan mata uang China dalam perdagangan global serta aktivitas perdagangan dengan Indonesia, beberapa negara di ASEAN juga telah melakukan perjanjian yang dituangkan dalam Local Currency Transaction (LCT).

Sehingga memungkinkan masyarakat di negara-negara tersebut melakukan transaksi dengan negara mitra dagang dengan menggunakan mata uang lokal. “Pemberlakuan LCT ini kedepannya akan sangat mempengaruhi para pelaku usaha yang melakukan kegiatan impor dan ekspor,” ujar Irman, pekan lalu.

Danamon memiliki deretan produk dan layanan jasa perbankan unggulan untuk mendukung dan mempermudah kegiatan impor dan ekspor. Terutama yang terkait dengan negara mitra dagang utama Indonesia.

Edy Supriyanto, Senior Vice President – Transaction Banking Sales Head Danamon mengungkapkan, pihak perbankan di tanah air memahami dan mendukung upaya-upaya BI untuk mengurangi ketergantungan kegiatan impor dan ekspor Indonesia terhadap penggunaan mata uang dollar AS

“Saat ini Danamon sudah mendukung produk LCS untuk dua mata uang yaitu Thailand Bhat (THB) dan Chinese Yuan (CNY). Danamon juga berkomitmen untuk memperluas cakupan produk LCS untuk mata uang lainnya.

“Transaksi dengan LCS ini diharapkan dapat membantu nasabah Danamon yang bergerak di bidang impor dan ekspor meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan transaksi internasional,” kata Edy. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER