Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bitcoin Dips Jelang FOMC, Ini Strategi Cuan Bagi Pemain dan Investor 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Profit taking adalah idaman investor. Begitu juga di industri kripto.

Ini terjadi setelah aset kripto setelah mencapai all time high (ATH) tahun 2023 sebesar US$ 31.800 pada 14 Juli 2023 lalu. Aksi ini memicu Bitcoin bergerak di bawah US$ 30.000 dan hingga turun ke US$2 8.880. Ini sekaligus menjadi harga terendah sepanjang sebulan terakhir. 

Tekanan jual juga diakibatkan adanya kabar Securities Exchange Commision (SEC) yang mengisyaratkan akan mengajukan banding terkait putusan pengadilan terhadap XRP.

“Langkah regulator AS ini memicu kekhawatiran di pasar kripto dan menyebabkan harga Bitcoin terkoreksi, breakdown dari fase konsolidasinya,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, dalam rilis ke FinTechnesia.com, Selasa (25/7). 

Panji menyarankan, agar para investor dan trader aset kripto melakukan strategi dollar cost averaging (DCA) pekan ini sambil mencermati keputusan suku bunga dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve – The Fed) yang akan diputuskan pada Rabu malam (26/7). 

Keputusan suku bunga The Fed akan menjadi salah satu sentimen kunci yang mempengaruhi pergerakan investasi di semua kelas aset. Termasuk Bitcoin.

The Fed menahan suku bunga acuan pada bulan Juni, setelah terus meningkatkan suku bunganya setiap bulan sebesar 500 basis poin sejak Maret 2022. Analisis Fedwatch CME Group pada 25 Juli, memperkirakan kemungkinan 98,9% Bank Sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps poin pada 26 Juli dan suku bunga acuan menjadi 5,25% – 5,5%, dimana level tertinggi hampir 22 tahun terakhir.

“Jika suku bunga acuan bergerak naik sesuai ekspektasi pasar maka nilai dollar AS dapat menguat dan berpotensi menyebabkan penurunan harga Bitcoin karena sikap investor risk off terhadap aset berisiko,” kata Panji Yudha.

Harga Bitcoin per Selasa (24/7), 10.00 WIB pagi ini bergerak di kisaran US$ 29.114, turun 2,68 % semenjak kemarin. Mayoritas Altcoin juga bertengger di zona merah diikuti aksi profit taking dan pelaku investor yang akan wait and see terhadap hasil FOMC pekan ini. 

Baca juga: Mengenal Sejarah Bitcoin Pizza Day, Apa Dampak ke Harga Kripto?

Namun, dalam periode 7 hari, Chainlink (LINK) telah menguat 3,70% . Sempat mencapai harga US$ 8 pada Jumat (21/7) pasca merilis Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) pada Senin (17/7) dan pada Senin pagi LINK kembali bertengger di harga US$7.5.

Di sisi lain, DOGE pada Senin (25/7) sempat menguat hampir 8% pasca platform media sosial milik Elon Musk, Twitter, melakukan rebranding logo menjadi X yang merupakan bagian dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) Musk X.AI. Selain X, pada bio Elon Musk juga menambahkan “D” memicu spekulasi tentang peran token Dogecoin.

Mayoritas Altcoin telah menguat sepanjang sebulan terakhir sehingga saat ini sebagian telah mengalami penurunan karena aksi profit taking dan market yang wait and see. 

“Pada dasarnya, Altcoin bergerak lebih volatil dibandingkan Bitcoin. Maka investor diharapkan waspada terhadap volatilitas dan risiko ketika memperdagangkan Altcoin.” kata Panji.

Sektor game berbasis blockchain seperti Play to earn (P2E) memang belum sepopuler gaming konvensional. Namun ke depan berpotensi menjadi salah satu yang menarik didukung dengan perkembangan ekosistem dan peningkatan user yang selaras dengan perkembangan produknya. 

Di dalam Ajaib Kripto sendiri telah tersedia fitur P2E bernama Space Miners. “Space Miners merupakan fitur permainan di dalam Ajaib Kripto yang memungkinkan pelanggan untuk bermain sekaligus menghasilkan cuan dan pendapatan tambahan berupa aset kripto,” kata Panji.

Selain itu, Worldcoin (WLD), proyek aset kripto milik Sam Altman sekaligus pendiri OpenAI pengembang ChatGPT, telah resmi diluncurkan pada hari Senin (24/7)/. Sehingga diharapkan akan memperkuat sektor Artificial Intelligence (AI) dalam industri kripto.

Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum pekan ini ini

BTC/USDT

Support: US$ 28.400

Resistance: US$ 29.500

Pada Senin malam (24/7) BTC telah breakdown dari fase konsolidasinya dan turun dibawah area support US$29.500 dan bertengger di US$29.114 pada Selasa (25/7) pukul 08:00 WIB. Selanjutnya, jika gagal bertahan diatas US$29.000 maka BTC berpotensi lanjut turun ke area support selanjutnya di US$28.400. Indikator Stochastic bergerak turun di area centreline dan MACD histogram bar dalam momentum bearish.

ETH/USDT

Support : US$1.765

Resistance : US$1.925

Pada Selasa (24/7) pagi 08:00 WIB ETH bergerak di kisaran USD1.850, saat ini ETH dalam jangka pendek dalam momentum bearish karena bergerak dibawah MA-20 hingga MA-100. Selanjutnya, ETH berpotensi akan menuju area support US$1.765 yang juga berdekatan dengan area support dinamis MA-200 . Indikator stochastic naik diatas area jenuh jual (oversold) dan MACD histogram dalam momentum bearish. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER