FinTechnesia.com | PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) akan delisting saham secara sukarela atau voluntary delisting. Emiten Grup Salim itu akan mengkonversi diri dari yang semula perusahaan publik menjadi tertutup atau go private.
Terkait rencana tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham tersebut mulai hari ini, Rabu (8/11).
“Perseroan menyampaikan rencana untuk melakukan go private danvoluntary delisting kepada bursa setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023,” tulis pernyataan BEI dalam Keterbukaan Informasi, Selasa (7/11).
Corporate Secretary META, Dahlia Evawani mengatakan, pada tanggal 8 November 2023, BEI telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan efek Perseroan.
“Sebagaimana yang disampaikan pada Pengumuman BEI, penghentian sementara perdagangan efek perseroan terhitung sejak sesi I Perdagangan Efek hari Rabu tanggal 8 November 2023,” jelasnya dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Rabu (8/11).
Dahlia menyatakan, penghentian sementara perdagangan saham Perseroan tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha META.
META akan melakukan keterbukaan informasi secara terpisah. Rencana ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman RUPSLB Perseroan. (jun)