Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Jadi Penjamin Emisi Obligasi Indonesia Infrastructure Finance, BRI Danareksa Sekuritas Optimistis, Obligasi Terserap Baik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | BRI Danareksa Sekuritas resmi ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 500 miliar. Obligasi ini terbagi menjadi tiga seri, dengan kupon indikatif hingga 7,25% dan tenor hingga 5 tahun. 

IIF merupakan pelopor pembiayaan berkelanjutan dan solusi lain untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Diidukung oleh pemegang saham yang kuat seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), termasuk grup jasa keuangan dunia seperti Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft Mbh (DEG), International Finance Corporation (IFC) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). 

Sebesar 60% dari hasil penerbitan obligasi untuk memperkuat modal kerja IIF dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Yakni dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas, Kevin Praharyawan mengungkapkan, IIF merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank terdepan di Indonesia yang memiliki fokus membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, dengan pendapatan bersih yang terus meningkat. Tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1%. 

Baca juga: Dukung Pembangunan Infrastruktur, Bank Mandiri Kucurkan Fasilitas Kredit Rp 2 Triliun Ke IIF

IIF sebagai perusahaan yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, ditambah dengan rating yang solid yaitu triple A dari Pefindo dan kupon obligasi yang menarik.

“Kami optimistis, penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor ritel atau institusi di pasar modal,” kata Kevin, pekan lalu.

Tiga seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan kupon penawaran di 6,25% hingga 6,95%. Seri B dengan tenor 3 tahun dengan kupon penawaran 6,6% hingga 7,1%. Lalu Seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75% hingga 7,25%.  

Timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November – 5 Desember 2023. Penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023.

Penjatahan akan dilakukan pada 19 Desember 2023. Tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) \pada 22 Desember 2023. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER