FinTechnesia.com | Mendekati akhir tahun, euforia liburan semakin mendekat. Idealnya, momentum ini menjadi waktu tepat mengambil cuti dan merencanakan liburan bersama. Namun, sayang kegembiraan ini seringkali diikuti oleh penyesalan finansial karena kurangnya perencanaan keuangan yang baik.
Sering kali kita tidak menyadari, kurangnya perencanaan dapat mengakibatkan pengeluaran berlebihan atau bahkan menguras tabungan sepanjang tahun. Ditambah perilaku impulsif selama liburan juga dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan pribadi.
Jangan sampai liburan akhir tahun menjadi pemicu keuangan kita terganggu di tahun berikutnya. Untuk itu, simaklah beberapa tips traveling anti boncos.
- Pelajari destinasi yang dikunjungi
Sebelumnya, lakukan riset mendalam dengan membaca artikel, menonton review, dan mempelajari segala hal tentang destinasi yang dipilih. Hindari godaan menghabiskan lebih dari kemampuan dengan mempertimbangkan alternatif yang lebih ekonomis.
Sebagai contoh, jika keadaan keuanga tidak memungkinkan untuk pergi ke luar negeri, jangan tergoda untuk menggunakan metode pembayaran seperti paylater atau cicilan. Pilihlah destinasi liburan dengan bijak dan sesuai dengan budget.
Pertimbangkan opsi destinasi yang belum banyak dijelajahi, atau yang sekarang sering dikenal juga sebagai hidden gem. Tips ini bisa menyelamatka dari liburan di luar budget karena biasanya biaya yang diperlukan tidak terlalu tinggi namun kamu tetap bisa menikmati pengalaman baru yang unik.
- Membuat budget plan yang rinci
Rincikan setiap kebutuhan. Mula biaya akomodasi, transportasi, makanan, tempat wisata, hingga belanja oleh-oleh. Dengan demikian ada gambaran jelas tentang jumlah uang yang diperlukan selama liburan. Jangan lupa menambahkan anggaran untuk pengeluaran tidak terduga.
Salah satu format budget plan yang mudah adalah membagi pengeluaran berdasarkan tanggal pergi. Dari setiap harin tuliskan aktivitas yang akan kamu lakukan dan selalu catat pengeluaran berdasarkan kategori.
Setelah menjadi suatu tabel, bisa isi masing-masing kategori dengan estimasi biaya yang akan dikeluarkan.
- Membuka tabungan khusus
Disiplin dalam menyisihkan dana khusus ini dapat membantu kamu memantau pengeluaran liburan dengan baik. Idealnya, mulailah menabung setelah menetapkan destinasi dan merinci budget. Semakin awalu mulai menabung, semakin besar uang yang dapat kamu kumpulkan.
Agar konsisten dalam menabung, bisa mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening traveling setiap bulan. Selain itu, juga dapat gunakan aplikasi atau spreadsheet untuk melacak kemajuan tabungan.
- Kelola uang dengan bijak selama pergi
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah untuk mengalokasikan sejumlah cash agar kamu dapat membatasi pengeluaran dan membantu lebih disiplin. Selain itudapat memanfaatkan aplikasi atau tools keuangan yang dapat membantu melacak pengeluaran secara real-time dan memberikan insight tentang bagaimana uang kamu digunakan.
Jika pada akhirnyamelampaui budget yang telah ditetapkan di awal, tak perlu panik! Sebaliknya, ambil waktu sejenak untuk mengevaluasi kembali, seberapa jauh dapat melebihi anggaran yang sudah dibuat. Idealnya, pengeluaran berlebih tersebut tetap berada dalam batas 10% dari total budget awal.
- Selalu siap siaga!
Selain melakukan persiapan yang matang, asuransi kesehatan juga memegang peran penting untuk memastikan liburan yang aman dan nyaman. Meskipun kita tidak mengharapkan insiden negatif, memiliki asuransi kesehatan adalah langkah antisipatif yang penting. Salah satu solusi asuransi kesehatan adalah MiUltimate HealthCare (MiUHC) dari Manulife Indonesia.
“MiUHC dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai kejadian tak terduga seperti kecelakaan atau sakit mendadak saat berlibur,” tulis Manulife Indonesia, dalam rilis Jumat (22/12). MiUHC juga dapat dimanfaatkan saat berada di luar negeri, seperti penanggungan biaya rumah sakit dan rawat inap. Dengan perlindungan kesehatan yang memadai. (nin)