Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Penutupan Transaksi di BEI, Pasar Modal Indonesia Tumbuh di Sepanjang 2023

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah kondisi ketidakstabilan perekonomian global, pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 terus menunjukkan kinerja yang positif. Tercermin dari sejumlah indikato,. Seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang terus meningkat. 

“Berkat sinergi, kolaborasi, dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, kita mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut dan terus mengukir berbagai capaian positif di tahun 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, Jumat (29/12).

Per 28 Desember 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah berada di posisi 7.303,89 poin. Tumbuh sebesar 6,62% secara year-to-date. Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 23,82% secara year-to-date yaitu sebesar Rp 11.762 triliun.

Indonesia Composite Bond Index tumbuh sebesar 8,51% dari akhir tahun 2022 sebesar 344,78 menjadi 374,2.

Baca juga: Penghimpunan Dana di Pasar Modal di Akhir Oktober 2023 Mencapai Rp 204,14 Triliun dari 68 Emiten

Per 28 Desember 2023, OJK telah merilis surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 211 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 247,06 triliun.

Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF.

Dari sisi demand, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia juga sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER