Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Amartha Berikan Penghargaan Local Heroes

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Mbah Sukoyo, tokoh masyarakat adat Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menerima anugerah Amartha Local Heroes 2023. Sebagai prosperity platform, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendukung keseimbangan pengembangan ekonomi akar rumput selaras dengan kelestarian alam dan budaya lokal.

Program Amartha Local Heroes bertujuan memberikan penghargaan dan menginspirasi para individu, baik di internal Amartha maupun publik dengan menyoroti kontribusi yang mereka lakukan dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan di lingkungan mereka tinggal.

Melalui penghargaan ini, Amartha berperan sebagai fasilitator untuk mengamplifikasi perubahan positif dan mendukung nilai-nilai keberlanjutan sehingga dapat menginspirasi masyarakat, private sectors dan khususnya generasi muda.

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menyampaikan, Mbah Sukoyo merupakan sosok yang memiliki kontribusi besar bagi kelestarian alam dan budaya di Dusun Krecek, Temanggung. Partisipasi aktif masyarakat berperan penting dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan partisipatif, sehingga dapat dicapai keseimbangan antara kesejahteraan, kebahagiaan dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Amartha Menyalurkan Modal untuk UMKM Penyandang Disabilitas

“Semoga kontribusi Mbah Sukoyo menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak muda,” tutur Aria Widyanto, pekan lalu.

Beberapa aspek dalam penghargaan Amartha Local Heroes antara lain kepemimpinan dalam menggerakan masyarakat di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan serta komitmen menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif melalui berbagai inovasi di level akar rumput.

Sebagai kepala dusun dan sesepuh masyarakat Dusun Krecek, selama lebih dari dua puluh tahun Mbah Sukoyo secara konsisten melakukan rehabilitasi hutan dengan menanam puluhan pohon beringin untuk memastikan ketersediaan sumber mata air bagi generasi mendatang. 

Bekerja sama dengan para tokoh muda di Dusun Krecek, Mbah Sukoyo juga melestarikan tradisi Merti Dusun dan Nyadran sebagai bentuk keterhubungan antara manusia dan alam sekitarnya. Bahkan, saat ini kedua tradisi tersebut telah menjadikan Dusun Krecek sebagai destinasi wisata adat serta komunitas percontohan dalam menciptakan perdamaian dan kerjasama antar umat beragama.

Mbah Sukoyo menuturkan, masyarakat desa harus menyadari bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, dibutuhkan partisipasi semua pihak. Sumber air adalah kehidupan bagi kami, dan tanpa usaha bersama, itu akan hilang. “Saya memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat agar pelestarian lingkungan terus berlanjut hingga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain”, ujar Mbah Sukoyo. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER