Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Samsung Catat, Pre Order Galaxy S24 Series Melesat 160% Dibanding S23 Series

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy S24, S24+, dan S24 Ultra pada Kamis (1/2). Seri ini menjadi device pertama dari lini Galaxy dengan dukungan kecedasan buatan (AI) paling lengkap.

Galaxy S24 Series juga mengadopsi konsep AI on-device yang membuat aktivitas digital tetap private and aman. Selain AI, Galaxy S24 Series juga mendapat upgrade spesifikasi yang semakin mumpuni dari sisi desain, durabilitas, kamera, hingga dari segi performanya.

Samsung juga sudah melaksanakan pre order. “Kami mencatat hasil pre-order Galaxy S24 Series, bertumbuh sebesar 160% dibanding Galaxy S23 Series. Ini merupakan hasil yang luar biasa,” kata Selvia Gofar, Head of MX Products and Partnership Samsung Electronics Indonesia, Kamis (1/2).

Salah satu keistimewaan seri ini adalah bisa translate langsung ke 13 bahasa. Bahasa Indonesia akan hadir di fitur-fitur Galaxy AI pada kuartal II 2024. Tim riset Samsung n tengah mempersiapkan dengan matang agar pengguna Indonesia bisa menikmati pengalaman fitur Live Translate lebih nyaman.

Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia menjelaskan, setiap masa itu punya teknologi yang mendefinisikan era tersebut. Misalnya, tahun 1990an adalah era internet. Lalu, tahun 2000 adalah era di mana handphone memiliki kamera.

Lalu, tahun 2010-an adalah era perkembangan smartphone. Kini, 2020an adalah eranya mobile AI yang ditandai dengan hadirnya Galaxy AI di Galaxy S24 Series.

Baca juga: Era Baru Mobile AI dengan Samsung Galaxy S24 Series, Ini Fitur Lengkapnya, Ada Fitur Bisa Terjemahkan Langsung

Samsung telah memulai riset mengenai mobile AI sejak tahun 2017 dan telah memenuhi berbagai lisensi selama proses riset tersebut. “Kami memahami bahwa AI harus selalu belajar untuk bisa berkembang. Jadi kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas AI kami seiring dengan perkembangan waktu agar tetap relevan bagi konsumen,” terang Verry.

Samsung menghadirkan Galaxy AI untuk pertama kali di Galaxy S24 Series karena kami ingin menghadirkan pengalaman yang sepenuhnya berbeda bagi konsumen. Pasalnya, performa yang powerful sangat dibutuhkan agar fitur-fitur Galaxy AI bisa berjalan secara optimal. 

Samsung terus mengembangkan teknologi Galaxy AI. Baik dari segi on-device AI maupun cloud AI. Kedua teknologi tersebut memberikan manfaatnya masing-masing dalam memberikan pengalaman mobile AI terbaik bagi pengguna.

Misalnya, on-device AI mampu memungkinkan pengguna untuk menikmati fitur-fitur AI tanpa koneksi internet. Sedangkan cloud AI memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemanfaatan AI yang lebih jauh lagi, misalnya dalam menggunakan fungsi generative AI.

Samsung pun memahami risiko siber di balik penggunaan AI. Mąką, Samsung turut mengembangkan Samsung Knox agar dapat memastikan keamanan dari on-device AI di Galaxy AI.

Samsung tidak hanya bergerak di hardware industry tapi juga telah merambah software industryl. “Ke depan kami akan terus menghadirkan pengembangan yang lebih jauh lagi dari teknologi AI, khususnya mobile AI,” kata Selvia. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER