Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Adira Finance Mencatatkan Pembiayaan Baru Rp 41,6 Triliun di Tahun 2023, Tumbuh 31% yoy 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Menjaga stabilitas sistem keuangan domestik dan mengendalikan inflasi, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah proaktif. Termasuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% di tahun 2023.

Di saat bersamaan, penjualan ritel mobil baru menurun 2% yoy menjadi 998.000m unit 2023. Mengingat penetrasi mobil masih rendah, terdapat potensi pertumbuhan penjualan mobil ke depan.

Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023. Tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing- masing sebesar 5% dan 10% dibandingkan tahun 2022 sebesar 4% dan 8,2%.

Di segmen non-otomotif, perusahaan ini berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna. “Sehingga sepanjang 2023, pembiayaan baru kami tercatat naik 31% yoy menjadi Rp 41,6 triliun. Sementara piutang pembiayaan tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 55,7 triliun,” ujar Dewa Made Susila, Presiden Direktur, pękan lalu.

Sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru di segmen syariah tumbuh 34% yoy menjadi Rp 8,9 triliun atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru. Ekspansi pembiayaan syariah ini didukung kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat.

Juga produk-produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), sebuah solusi multifinancing yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah.

Baca juga: Krungsri, Melalui Adira Finance Tuntaskan Akuisisi Home Credit di Indonesia

Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jabodetabek hingga Desember 2023 tercatat mencapai Rp10,8 triliun, naik 28% yoy Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen sepeda motor dan non otomotif masing- masing sebesar 46% yoy dan 21%.

Sementara mobil sebesar 13% yoy. “Secara keseluruhan, Area Jabodetabek berkontribusi sekitar 26% dari total pembiayaan baru Adira Finance,” kata Krisdianto dan Suwanto, Kawil Jabodetabek.

Adira Finance juga menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik.

Hingga Desember 2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp189 miliar.

Adira Finance terus melakukan ekspansi jaringan bisnis secara selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi. Per 31 Desember 2023, Adira Finance telah mengoperasikan 466 jaringan bisnis di seluruh Indonesia (termasuk cabang syariah). Naik dari 459 pada akhir 2022.

Di sisi digital, Perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui jalur digital. Seperti Adiraku, momobil.id momotor.id, dan dicicilaja.com.

Adira Finance telah mengadakan beragam ajang perhelatan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif di sepanjang tahun 2023. Di antaranya Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta dan Surabaya, Adira Festival di 5 kota besar, Sobat Expo, Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), serta ajang pameran lain.

Untuk terus memperkuat kolaborasi antar grup (Bank Danamon dan MUFG), Adira Finance akan berpartisipasi kembali dalam acara IIMS 2024 sebagai Official Multifinance Partner dengan MUFG dan Bank Danamon.

Selain itu, untuk pertama kalinya momobil.id serta momotor.id, yang merupakan bagian dari layanan digital Adira Finance, menjadi Official Trade-in Partner di acara ini.

Dari sisi keuangan, Adira Finance berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21% yoy menjadi Rp 1,94 triliun pada tahun 2023. Pendorongnya, kenaikan pendapatan sebesar 14% yoy menjadi Rp 9,5 triliun yang relatif sejalan dengan tumbuhnya pembiayaan baru. Dengan demikian, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing- masing menjadi 8,6% dan 18,7%.

Dari sisi pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannmelalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon.

Per posisi Desember 2023, pembiayaan bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada Desember 2023 meningkat sebesar 53% yoy menjadi Rp 16,1 triliun. Terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi dan sukuk masing-masing memberikan kontribusi 58%:42%.

Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali pada Desember 2023. Pada November 2023, perusahaan telah menerbitkan Obligasi PUB VI Tahap II dan Sukuk Mudharabah V Tahap II tahun 2023 senilai Rp 1,55 triliun dengan oversubscribe 2,6x.

Adira Finance telah menandatangani fasilitas social loan dengan Bank Mandiri pada 23 Januari 2024. Melalui fasilitas social loan ini, Adira Finance memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha yang memiliki keterbatasan layanan pembiayaan dari bank.

Penjualan di industri otomotif diharapkan dapat tetap tumbuh di 2024, mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang diperkirakan tetap stabil di tahun 2024 yang didukung dengan konsumsi rumah tangga yang kuat .

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru di 2024 relatif stabil yaitu sebesar 1,1 juta unit. Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan sepeda motor baru akan mencapai 6,2 juta-6,5 juta unit.

Selain itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan pada piutang pembiayaan dari perusahaan-perusahaan multifinance sebesar 12%-13% di tahun 2024. Adira Finance menargetkan pembiayaan baru di tahun 2024 dapat tumbuh sekitar 12%-14% dari pencapaian tahun 2023. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER