Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Stabilitas Sistem Keuangan Tetap Stabil

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan Kamis (25/2) menilai, sampai Januari 2021, stabilitas sistem keuangan masih dalam kondisi terjaga. Kondisi ini di tengah upaya pemulihan perekonomian nasional dari dampak pandemi Covid 19.

OJK juga telah mengeluarkan kebijakan stimulus lanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor jasa keuangan. Relaksasi kebijakan prudensial sektor jasa keuangan secara temporer ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit yang lebih cepat. Dengan mempertimbangkan adanya unsur idiosyncratic pada sektor jasa keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menekankan, pemberian pelonggaran peraturan prudensial ini bertujuan memberikan keleluasaan bagi calon debitur untuk memperoleh kredit berupa penurunan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dikaitkan rasio loan to value (LTV) dan profil risiko serta Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) sebagai upaya menurunkan beban cost of regulation.

Kebijakan restrukturisasi kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan juga terus berjalan. Hingga 8 Februari 2021, restrukturisasi kredit perbankan sudah mencapai Rp987,48 triliun dari 7,94 juta debitur. Sektor UMKM mencapai 6,15 juta debitur dengan nilai Rp388,33 triliun. Sementara non UMKM mencapai 1,79 juta debitur dengan nilai Rp599,15 triliun.

Restrukturisasi perusahaan pembiayaan hingga 8 Februari sudah mencapai Rp193,5 triliun untuk 5,04 juta kontrak yang disetujui.

“OJK juga mengatakan akan mengupayakan suku bunga kredit perbankan untuk terus turun secara selektif dan berhati-hati agar tidak menimbulkan persoalan baru di industri perbankan,” kata Wimboh, Kamis (25/2).

Wimboh juga menjelaskan OJK terhasil mendorong perbankan menurunkan suku bunga kredit produktif. Sektor ini sudah terus turun sejak tahun 2016 menjadi di bawah 10%

Suku bunga kredit modal kerja turun mulai Mei 2016 dari 11,74% menjadi 9,27% di Januari 2021. Suku bunga kredit investasi posisi Mei 2016 di 11,42%, turun menjadi 8,83% di Januari 2021. Sementara suku bunga kredit konsumsi sudah turun dari Mei 2016 di posisi 13,74% menjadi 10,95% di Januari 2021. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER