Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Andalkan Bisnis Data, XL Axiata Mencetak Pendapatan Terbesar Sepanjang Sejarah

BACA JUGA




Fintechnesia.com | Bisnis telekomunikasi tetap menggeliat. Mari kita tengok XL Axiata, meraih pendapatan terbesar sepanjang sejarah, yaitu Rp 25,15 triliun. Pencapaian tahun 2019 ini meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15% year on year (yoy).

Pertumbuhan pendapatan melampaui pendapatan rata-rata industri yang diperkirakan para analis sebesar 4%. Peningkatan pendapatan layanan ini terutama ditopang oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 28% yoy. Secara total, kontribusi pendapatan layanan data terhadap pendapatan layanan perusahaan juga semakin besar, mencapai 89% di tahun 2019. Untuk EBITDA, perusahaan juga berhasil mencatatkan pencapaian tertinggi selama ini, yaitu sebesar Rp 9,97 triliun, meningkat 17% yoy. Pendorongnya adalah pertumbuhan pendapatan dan efisiensi melalui fokus perusahaan pada keunggulan operasional (operational excellence). XL Axiata berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 713 miliar dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kerugian.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, pihaknya terus fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang mengutamakan layanan data, yang kini berhasil dengan sangat baik sehingga mencetak pertumbuhan pendapatan diatas rata-rata industri serta EBITDA yang kokoh. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan dengan data sebagai motor utama. “Kami berhasil mendorong program-program upselling, meningkatkan penerapan analisa perilaku kebutuhan pelanggan dengan menggunakan platform omni channel. Sementara itu, EBITDA yang tumbuh lebih pesat dari pendapatan, dan mendorong peningkatan marjin EBITDA, menunjukkan keunggulan efisiensi XL Axiata dari sisi operasional. Neraca keuangan perusahaan saat ini juga dalam posisi sangat sehat dengan rasio net debt to EBITDA at 1.1 kali,” papar Dian, Senin (10/2).

Dian menambahkan, perusahaan juga terus konsisten dengan strategi dual brand dengan menggunakan merek “XL” dan “AXIS” untuk menyasar segmen pasar yang berbeda, dengan penawaran produk-produk inovatif yang disesuaikan karakteristik masing-masing konsumen. Kedua merek tersebut terus tumbuh dan mendapatkan daya tarik dari segmen pelanggan masing-masing sebagaimana dibuktikan oleh Net Promoter Scores (NPS). Di tahun 2019, nilai NPS XL dan AXIS juga terus tumbuh sehingga memperkuat posisi strong number two di masing-masing segmen. Keberhasilan dalam melakukan upselling dapat dilihat dari ARPU blended yang meningkat 9% menjadi Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 32.000.

Sepanjang tahun 2019, XL Axiata erus melakukan perluasan jangkauan dan kapasitas jaringan terutama di wilayah luar Jawa. Hingga akhir 2019, total jumlah BTS XL Axiata meningkat menjadi lebih dari 130.000, termasuk lebih dari 40 ribu BTS 4G. Layanan 4G XL Axiata saat ini telah tersedia di 425 kota/kabupaten. XL Axiata juga terus berinvestasi dalam fiberisasi jaringan untuk melayani trafik data yang terus meningkat dengan pesat. Selain itu, investasi pada transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan peningkatan jaringan lainnya untuk melayani pertumbuhan trafik data sehingga dapat memberikan stabilitas pada koneksi, memperluas kapasitas jaringan, dan meningkatkan kualitas layanan data secara umum juga terus dilakukan.

Investasi pada jaringan yang dipadukan dengan dengan portofolio produk yang inovatif telah berhasil meningkatkan posisi XL Axiata sebagai merek pilihan bagi pelanggan data dengan smartphone. XL Axiata kini menjadi yang terdepan secara industri, baik pada pendapatan data yang mencapai 89%, juga untuk penetrasi smartphone yang mencapai 86% di akhir tahun 2019. Di periode yang sama ini, pengguna smartphone juga berhasil mencapai 48,8 juta pelanggan naik 11% dibanding di tahun 2018, sedangkan untuk jumlah total pelangan XL Axiata tercatat sebanyak 56,7 juta pelanggan.

Wilayah luar Jawa tetap menjadi fokus utama untuk ekspansi jaringan dan jangkauan. Hingga akhir 2019, XL Axiata mencatat kinerja yang sangat kuat dari wilayah luar Jawa yang sekailgus meningkatkan reputasi perusahaan sebagai operator dengan jangkauan yang semakin luas secara nasional. Pertumbuhan pendapatan di wilayah luar Jawa juga terus meningkat, melampaui pertumbuhan pendapatan dari wilayah Jawa, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Selama tahun 2019, XL Axiata telah melakukan pembayaran atas pinjaman bank sebesar Rp 950 miliar dan bonds serta sukuk sejumlah Rp 686 miliar melalui kas internal dan refinancing. Hingga 31 Desember 2019, perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dollar Amerika Serikat. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER