FinTechnesia.com | Virus corona atau Covid-19 merembet ke mana-mana, termasuk bisnis. Industri perbankan sendiri menyarankan nasabah mereka menggunakan fasilitas mobile banking atau internet banking. Jadi sebisa mungkin semua kegiatan dari rumah.
Hasilnya mulai terasa. Founder dan CEO Flip, Rafi Putra Arriyan menjelaskan, dari sisi pengiriman uang, terdapat penurunan jumlah penggunaan ATM sebagai metode kirim uang. Sementara itu terdapat peningkatan jumlah pengiriman uang melalui mobile banking atau internet banking. “Menurut kami, hal ini disebabkan arahan dari pemerintah untuk mengurangi interaksi sosial. Sehingga masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah dan lebih sering melakukan transaksi via online,” terang Rafi, Jumat (27/3). Hal tersebut berbanding lurus dengan peningkatan pembelian pulsa seluler untuk kebutuhan telepon dan data di aplikasi Flip.
Berdasarkan transaksi transfer antar perbankan Flip, sebulan terakhir jumlah transaksi tetap mengalami pertumbuhan. Meskipun kenaikan ini tidak setinggi di periode normal. Antusiasme pengguna yang menggunakan aplikasi Flip tetap tinggi, terutama di periode gajian. Nilai transaksi melebihi Rp 250 miliar.
Tingginya jumlah transaksi lantaran Flip menyediakan transfer gratis ke beda bank dan fitur multitransfer. Dengan fitur multi-transfer, pengguna Flip bisa mengirimkan gaji yang mereka terima ke banyak rekening bank yang berbeda-beda tanpa biaya. Transfer itu biasanya untuk berbagai keperluan bulanan dalam satu waktu. Seperti mengirimkan ke orang tua, arisan, pembayaran cicilan, belanja, donasi dan lain sebagainya.
Saat situasi seperti sekarang. Penting untuk mengimplementasikan rencana mitigasi. Seperti memastikan transaksi tetap berjalan, berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk mengecek status sistem jaringan, dan menangani pertanyaan pengguna dengan responsif baik di hari kerja maupun di hari libur. Di hari Nyepi kemarin contohnya, tim Flip beroperasi seperti biasa. Perbedaan paling signifikan dari Flip dibandingkan dengan financial technology (fintech) lain adalah mayoritas dana Flip langsung disalurkan ke penerima.
Terkait imbauan pemerintah, Flip menjalankan work from home (WFH). Seluruh tim Flip beroperasional dari rumah masing-masing dengan perlengkapan kerja serta fasilitas telepon dan internet mumpuni yang disediakan oleh perusahaan. Standar kerja seperti fasilitas asuransi kesehatan serta reminder dari HRD untuk tetap terus menjaga kesehatan juga dilakukan secara berkala.
Flip adalah pionir aplikasi penyedia layanan transfer beda bank gratis. Berdiri tahun2016, hingga saat ini Flip telah melayani lebih dari jutaan transaksi beda bank dari jutaan pengguna dengan total nilai mencapai triliunan rupiah per bulan. Transaksi berasal dari pengguna individu dan pengguna perusahaan seperti Tiket.com, Grab, Ruangguru, dan Kitabisa. Dengan jumlah transaksi tersebut,
Flip.id memimpin persaingan dalam layanan transfer beda bank gratis di Indonesia. Flip telah bekerja sama dengan 14 bank di Indonesia untuk menangani transfer beda bank gratis. Seperti Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank BNI, CIMB Niaga, BTPN/Jenius, dan lain-lain. Flip mendapat lisensi keamanan dan operasional resmi dari Bank Indonesia. (mrz)