FinTechnesia.com | Saat wabah corona, kesepakatan bisnis tetap berjalan. Rabu (8/4), Investree mengumumkan putaran pertama pendanaan seri C yang dipimpin oleh MUIP, perpanjangan usaha ventura Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG) dan BRI Ventures, perpanjangan usaha ventura Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Investree memperoleh pendanaan US$ 23,5 juta untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Serta meningkatkan pertumbuhan aktivitas Investree di Filipina dan Thailand sebagai bagian strategi ekspansi regional perusahaan.
Dukungan MUFG dan BRI, perusahaan layanan finansial terbesar di Jepang dan Indonesia, merupakan kepercayaan terhadap strategi dan tim manajemen Investree di tengah kondisi penuh ketidakpastian. Investasi ini untuk membangun dan meningkatkan kemitraan strategis antara MUFG, BRI, dan Investree .
Pendanasn memungkinkan financial technology peer to peer (fintech P2P) lending ini menjangkau lebih banyak UKM secara geografis dan penawaran produk lebih kuat. Dengan pendanaan dan dukungan baru, Investree siap menciptakan inklusi keuangan bagi seluruh UKM di Asia Tenggara.
Investree juga senang menyambut kembali SBI Holding (Jepang) dan 9F Group (Cina) dalam pendanaan seri C terbaru ini. Sebelumnya, mereka bergabung dalam pendanaan seri B Investree. Putaran seri C masih terus terbuka.
UKM di Indonesia, Filipina, dan Thailand menghadapi kesenjangan kredit US$ 430 miliar. Investasi ini memperkuat kerjasama strategis antara dua bank dengan Investree dalam rangka memperluas jangkauan layanan Investree ke lebih banyak UKM. “Indonesia dan Asia Tenggara memiliki potensi besar solusi fintech untuk menjembatani kesenjangan kredit UKM,” jelas CEO & Co-Founder Investree, Adrian Gunadi.
Nobutake Suzuki, Presiden & CEO MUIP, menyatakan keyakinannya pada kinerja Investree. Ia melihat Investree memiliki komitmen tinggi mendukung pertumbuhan UKM. Bank Danamon sebagai anggota MUFG juga mempunyai komitmen kuat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. “Dengan Investree dan Danamon yang telah bekerja sama sejak tahun 2016, kami dapat berkontribusi membantu UKM Indonesia melewati masa-masa penuh tantangan ini,” kata Nobutake.
Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, menambahkan, pandemi COVID-19 menimbulkan ketidakpastian finansial baik untuk UKM di Indonesia maupun luar negeri. “Dengan bergabung dalam pendanaan ini, BRI Ventures percaya kolaborasi grup BRI dan Investree yang berlangsung sejak 2018 memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ucap Nicko. (sya)