FinTechnesia.com | Ericsson dan Indosat Ooredoo meneken perjanjian kerja sama lima tahun Ericsson Operations Engine. Model yang didorong data AI (Artificial Intelligence) dan berfokus pada konsumen di Indonesia. Mulai Juli 2020, Ericsson menerapkan teknologi otomatisasi, machine learning dan teknologi AI untuk meningkatkan kinerja jaringan dan pengalaman pengguna. Serta mengelola pusat operasi jaringan Indosat Ooredoo dan kegiatan pemeliharaan lapangan di seluruh Indonesia.
Kontrak baru ini perluasan kerjasama Ericsson dengan Indosat Ooredoo di Indonesia. Kerjasama ini akan meningkatkan investasi global Ericsson dalam pemutakhiran teknologi jaringan terotomatisasi guna mendorong daya saing Indosat Ooredoo. Juga semakin meningkatkan efisiensi operasional, energi, dan biaya, serta kemampuan jaringan lebih kuat.
Dengan mengadopsi keahlian tingkat global dan praktik terbaik Ericsson, pelanggan Indosat Ooredoo terus menikmati layanan kelas dunia. Sementara operator telekomunikasi fokus memberikan nilai yang lebih besar kepada para pemegang saham.
Chief Operation Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha menjelaska, Indosat Ooredoo melakukan peningkatan jaringan secara signifikan pada 2019. “Kami yakin model baru ini membantu kami mengelola peningkatan kebutuhan dan harapan pelanggan dengan lebih baik,” kata Vikram, pekan lalu.
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, menyatakan, Ericsson telah membuktikan kemampuan dalam mengelola dan menjalankan jaringan multi-vendor dan multiteknologi. “Kami akan mendorong pengetahuan (insights) berbasis data untuk memberikan kinerja lebih baik. Berfokus pada pengalaman pengguna,” ujar Jerry.
Di Indonesia, Indosat Ooredoo dan Ericsson memiliki kerjasama teknologi mencakup 2G, 3G, 4G dan uji coba 5G. Ericsson menyediakan akses ke pemutakhiran dan peningkatan teknologi berkelanjutan bagi pelanggan di seluruh dunia. (yof)