FinTechnesia.com | Dampak corona menghantam semua sektor. Termasuk teknologi finansial alias financial technology (fintech). Salah satunya PT Payfazz Teknologi Nusantara.
Dampak lesunya ekonomi mendorong perusahaan beradaptasi, di antaranya dengan melakukan efisiensi. Berbagai cara telah dilakukan, tapi belum cukup menopang kinerja perusahaan untuk tetap berkesinambungan.
Payfazz harus mengambil pilihan terakhir memfokuskan alokasi dana dan sumber daya di sektor yang sustainable serta berhubungan dengan visi perusahaanyang berfokus pada small business, financial services dan digital banking. Hal ini berdampak pada pengurangan kurang lebih 10% dari total tenaga profesional. āIni keputusan senior manajemen yang sulit selama Payfazz berdiri sejak 2016. Keputusan berat ini harus diambil untuk bisa mempertahankan keberlangsungan perusahaan di
masa yang akan datangā ungkap Hendra Kwik, CEO PT Payfazz Teknologi Nusantara dalam siaran pers Kamis (18/6).