FinTechnesia.com | Investree bersinergi dengan Bank Mandiri menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tujuannya membantu perbaikan ekonomi masyarakat dan memitigasi dampak pandemi COVID-19.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, Investree berkomitmen membantu usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Terutama dalam akses permodalan.
Dana PEN dari Bank Mandiri disalurkan kepada UKM melalui platform Investree di Juli hingga September 2020. Sinergi dengan mekanisme channeling.
Bank Mandiri sebagai lender atau pemberi pinjaman institusi dapat menentukan para penerima dana PEN melalui platform Investree. “Kami menyediakan proses dan mekanisme yang cepat. Sehingga UKM dapat memperoleh manfaat dana PEN dengan segera,” ujar Adrian.
Investree memiliki sistem credit scoring yang modern dan akurat. Sehingga membantu Bank Mandiri memetakan UKM yang membutuhkan.
Selain itu, kolaborasi dengan di ekosistem digital dianggap sebagai salah satu strategi kunci penyaluran dana PEN. Seperti platform e-procurement, B2B marketplace, perusahaan agroteknologi, dan logistik berbasis teknologi.
Executive Vice President Bank Mandiri, Agus Haryoto Widodo menjelaskan, sinergi ini merupakan inisiatif Bank Mandiri memperluas akses PEN melalui sarana digital. Sehingga terbentuk ekosisten digital UKM.
Hingga 28 Agustus 2020, Bank Mandiri menyalurkan dana program PEN sebesar Rp 30,75 triliun ke 74.653 nasabah. Dana PEN mulai disalurkan kepada borrower yang merupakan rujukan calon debitur dari Investree. (yof)