Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Aplikasi Laut Nusantara Punya Fitur Baru, Permudah Nelayan Tangkap Ikan Bernilai Ekonomi Tinggi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | XL Axiata dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengembangkan aplikasi Laut Nusantara. Hasil pengembangan terakhir berupa fitur baru yang mampu menunjukkan keberadaan tiga jenis ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Ketiganya yaitu Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, dan Cakalang. Fitur ini sudah bisa dimanfaatkan oleh nelayan sejak Januari 2021.

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan, pihaknya terus berusaha menambah manfaat aplikasi Laut Nusantara. “Kami berharap fitur baru ini bisa membantu usaha para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka.ā€

Berdasarkan uji coba BROL sejumlah lokasi, tingkat ketepatan informasi sebaran Tuna dan Cakalang ini cukup tinggi, yaitu antara 60% – 80%, tergantung kondisi musim penangkapan ikan. Artinya, berdasarkan petunjuk dan informasi yang diberikan, peluang nelayan mendapatkan jenis-jenis ikan tersebut cukup besar.Ā 

Menurut Kepala BROL, Teja Arief Wibawa, fitur baru tersebut bekerja berdasarkan data Laboratorium Riset Kelautan yang dikelola oleh BROL. Hasil penelitian menunjukkan, setiap jenis ikan memiliki preferensi atau kesesuaian habitat masing-masing yang berpengaruh pada pola hidup ikanm Termasuk migrasi, berkembang biak, juga kebiasaan makan.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, aplikasi Laut Nusantara telah dikenalkan kepada komunitas nelayan di berbagai daerah. XL Axiata dan BROL telah melakukan sosialisasi di 28 kota/kabupaten, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Total lebih dari 5.400 nelayan telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara. Mereka juga mendapatkan bantuan perangkat smartphone yang telah dipasang aplikasi Laut Nusantara dan paket data dari XL Axiata.

Aplikasi Laut Nusantara saat ini telah sampai pada tahap pengembangan Fase 4. Aplikasi ini ditujukan bagi kalangan nelayanan tradisional yang biasa menggunakan peralatan tradisional dan beroperasi tidak lebih dari 20 mil dari garis pantai. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER