Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Layanan Finansial Baru Gigacover dan Peningkatan Bisnis

BACA JUGA




Para pekerja independen di Indonesia menempati posisi terendah dari piramida perlindungan kerja. Posisi mereka bahkan kalah dari pekerja kerah biru yang keamanan tenaga kerjanya dilindungi oleh UU No.13, tahun 2003. 

Mereka hampir tidak memiliki jaminan terkait tenaga kerja, baik jaminan pekerjaan, pendapatan atau perlindungan sosial. Jaminan sosial mereka tidak diwajibkan untuk masuk sebagai bagian dari hak yang harus diberikan pemberi kerja. Berarti mereka harus membayar produk untuk melindungi diri mereka sendiri.

Data Gigacover menemukan, lebih dari 50% pekerja independen di Indonesia memilih uang tunai dan perlindungan kesehatan sebagai tunjangan pilihan. Di Jakarta sendiri, Gigacover mengalami peningkatan dalam jumlah Earnings Advance dan transaksi asuransi mikro sebesar tiga kali lipat pada kuartal II 2021. Sehingga meningkatkan penggunaan produk Gigacover secara keseluruhan di Indonesia hingga 60% di kalangan komunitas pekerja independen. 

Co-Founder & CEO Gigacover, Amerson Lin mengatakan, kehadiran pekerja lepas dan independen di Asia Tenggara menjadi tantangan dan peluang bagi fintech seiring peningkatan pengawasan dari regulator dan pekerja yang menuntut transparansi dan keadilan. Gigacover masuk sebagai penghubung antara bisnis, lembaga keuangan, pemerintah, dan pekerja independen. Dengan mendukung dan menyediakan produk keuangan yang sesuai kebutuhan serta melindungi. 

“Selama 5 tahun ke depan, kami menargetkan melayani 7 juta pekerja independen Indonesia. Dan mewujudkan visi kami melayani lebih dari 20 juta pengguna di seluruh wilayah Asia Tenggara,” terang Amerson.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER