Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

UMKM Indonesia ke Pasar Global, BNI Siap Mendampingi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pasar ekspor diharapkan tidak hanya menjadi ladang bisnis perusahaan besar. Tapi juga bisa ditembus untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Salah satu yang punya peran memfasilitasi UMKM menembus pasar ekspor adalah Bank BNI. BUMN ini memiliki kantor cabang di sejumlah negara.

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) , Erick Thohir menye­but BNI diberi pe­nugasan khusus menjadi bank internasional-nya Indonesia. BNI membuka jalan bagi UMKM agar go global menembus pasar global melalui kantor cabang di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York. 

Terobosan lain bank berlogo angka 46 ini yakni Xpora. Ini solusi bisnis bagi UMKM yang mulai merintis bisnis hingga yang hendak memperluas pasar. 

Selain itu, Menteri BUMN menugaskan BNI menggarap potensi perantau atau diaspora Indonesia agar naik kelas. Erick meyakini sinergitas antara diaspora dan BUMN, khusus BNI, akan memberi peluang bagi mereka naik kelas menjadi pengusaha di luar negeri. 

“Peluang bisnis bukan lagi andalkan tetangga sekitar sebagai pasar, juga seantero Indonesia, bahkan ke tingkat global. Seperti yang dilakukan BNI, yang sudah membuka jalan bagi UMKM agar go global menembus pasar Eropa melalui London,” kata Erick, Senin (9/8).

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menyebut saat ini, kredit di kantor cabang luar negeri BNI tercatat US$3,7 miliar. “Sebanyak 93% dari portofolio kredit merupakan Indonesia-related business,” ungkap Royke. 

Dia memastikan kantor cabang luar negeri BNI berperan dalam pengembangan UMKM Indonesia yang merupakan nasabah BNI domestik. Salah satu pelaku usaha Diaspora Indonesia yang hingga saat ini telah memperoleh fasilitas pembiayaan dari Kantor Cabang Luar Negeri BNI adalah Surya Trading Co., Ltd. – Hong Kong. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan retail makanan dan minuman. 

Berkat dukungan BNI Hong Kong, Surya Trading Co., Ltd. saat ini telah memiliki 11 toko / supermarket di Hong Kong. Dan tif melakukan suplai barang kebutuhan sehari-hari (terutama food and beverage) produksi Indonesia ke 80 toko afiliasinya di Hong Kong. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER