Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BI, BNI dan BukuWarung Dukung UMKM Naik Kelas dengan QRIS

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank BNI dan BukuWarung mendukung UMKM naik kelas. Yakni dengan memanfaatkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). 

QRIS adalah pembayaran berbasis QR Code dalam rangka mendukung Blueprint Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi Bank Indonesia (BI). Per 17 September 2021, QRIS sudah diadopsi 10,4 juta pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM.

Bahkan, 96% merchant pengguna QRIS tergolong UMKM. Hingga akhir 2021, BI menargetkan sebanyak 12 juta merchant sudah terintegrasi dengan QRIS.

Pengadopsian QRIS dalam bertransaksi merupakan langkah penting memperluas literasi keuangan dan pengembangan digitalisasi UMKM. Pengadopsian QRIS dapat menaikkan kelas UMKM karena mendorong pelaku usaha memiliki rekening bank, yang lebih lanjut membantu mereka berstatus bankable guna memperoleh berbagai layanan perbankan. Termasuk bantuan permodalan.

Selain itu, metode QRIS yang sifatnya nontunai dan nirsentuh dapat mendukung transaksi UMKM yang lebih memenuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, diharapkan realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemberdayaan UMKM bisa dipercepat. 

Transformasi digital semakin penting mendorong pemulihan ekonomi. Sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia, UMKM perlu didukung dengan digital features yang mudah serta ekosistem keuangan digital yang terintegrasi.

BI bersama industri dan asosiasi meluncurkan QRIS yang merupakan game changer untuk metode pembayaran ritel. “QRIS menjadi solusi pembayaran yang lebih sehat di masa pandemi karena meminimalisir kontak saat transaksi dan hal ini sesuai dgn rekomendasi WHO,” papar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati, Ahad (26/9).

Sejak diluncurkan pada 2019, penggunaan QRIS telah tersebar di 34 provinsi dan 480 kota atau kabupaten di seluruh indonesia. Kemudahan QRIS telah dinikmati oleh pengusaha berbagi segmen, termasuk UMKM.

Hal tersebut menandakan makin luasnya ekosistem QRIS yang didukung oleh 66 penyelenggara baik bank maupun nonbank. “Dengan kemudahan interkoneksi tersebut, saat ini diperkirakan lebih dari 80 juta masyarakat Indonesia sudah dapat melakukan pembayaran melalui QRIS,” tambah Fitria. 

Inovasi teknologi dapat membuat layanan keuangan menjadi mudah, aman dan nyaman bagi nasabah. Digitalisasi membuka lebar pintu peluang inklusi ekonomi dan keuangan bagi seluruh masyarakat, khususnya UMKM.

BNI turut mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi. Salah satunya pembayaran berbasis QRIS.

Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk profil kredit UMKM. “Selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha, seperti KUR dan produk perbankan lainnya,” jelas Senior Executive Vice President Bisnis Digital Bank BNI, Rian Kaslan.

Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki concern tinggi terhadap UMKM di Indonesia, BukuWarung berupaya menghadirkan solusi berupa ekosistem digital. Membantu para pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara efisien.

Layanan BukuWarung mencakup pencatatan keuangan digital, pembuatan etalase online, penjualan produk digital. Mulai pulsa ponsel, token listrik hingga top-up uang elektronik hingga transaksi pembayaran dan pembiayaan.

Jumlah pengguna BukuWarung sudah mencapai 6,5 juta pelaku UMKM yang tersebar di 700 kota/kabupaten. Adi Harlim, Direktur Sales and Merchant Experience BukuWarung menyampaikan, bagi pengguna BukuWarung, adopsi QRIS ini memudahkan konsumen untuk fleksibel memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi.

“Artinya, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai,” kata Adi. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER