Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Terhantam Gelombang II Covid, Penyaluran Kredit Kuartal III 2021 Melambat, Jangan Kelewat Pede!

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Meski masih positif, penyaluran kredit pada kuartal III 2021 terindikasi melambat dibandingkan kuartal II 2021. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal III 2021 sebesar 20,9%. Lebih rendah dibandingkan kuartal III 2021 yang sebesar 53,9%.

SBT kredit modal kerja menurun signifikan pada kuartal III 2021 menjadi 18,1%. Dari 45% pada kuartal II 2021.

Sementara itu SBT kredit investasi dan kredit konsumsi meningkat pada kuartal III 2021 menjadi masing-masing sebesar 49,8% dan 34,4% dari 31,3% dan 13,3% pada kuartal II 2021.

Nah, SBT sektor perdagangan besar dan eceran yang parah. Sektor proporsi terbesar dari total kredit (17,2% dari total kredit per Juli 2021) turun cukup signifikan menjadi 20,6% dari 45,1% pada kuartal II 2021.

Sedangkan SBT sektor pengolahan, yang memiliki proporsi terbesar kedua dari total kredit (16% dari total kredit) pada saat yang bersamaan naik menjadi 48,9% dari 30,8%.

Kredit konsumsi, SBT kredit kendaraan bermotor memburuk menjadi minus 35,6% pada kuartal III 2021 dari -2,5% pada kuartal II 2021. San secara bersamaan SBT kredit pemilikan rumah/kredit pemilikan apaetemen (KPR/KPA) menurun dari 58,1 menjadi 45,6.


Perlambatan permintaan kredit disebabkan oleh terjadinya gelombang kedua pandemi.

Tim ekonomi Bank Mandiri beranggapan, melambatnya permintaan kredit pada kuartal III 2021 disebabkan penurunan aktivitas ekonomi di dalam negeri sejalan dengan pemberlakuan PPKM Darura mulai awal bulan Juli 2021.

Beberapa indikator ekonomi menunjukkan penurunan signifikan sepanjang kuartal III 2021. Indikator manufaktur, PMI (purchasing managers index) menurun cukup signifikan dan mengindikasikan terjadinya kontraksi. Masing-masing 40,1 dan 43,7 pada Juli dan Agustus 2021, dari 53,5 pada Juni 2021.

Sementara itu tingkat kepercayaan konsumen pada bulan Juli dan Agustus 2021 menurun 80,2% dan 77,3%. Dari 107,4 pada bulan Juni 2021.

Survei sementara mengindikasikan permintaan kredit meningkat signifikan pada kuatal IV 2021. Seiring tingginya optimisme responden. SBT perkiraan permintaan kredit baru pada kuart akhir 2021 meningkat cukup signifikan menjadi 90,9%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pekan lalu, BI menyebutkan pertumbuhan kredit mengalami akselerasi menjadi 2,2% yoy. Tertinggi selama 16 bulan terakhir.

Meski demikian masih harus tetap diwaspadai ketidakpastian, baik global maupun domestik. “Survei pada kuartal II 20221 lalu mengindikasikan kenaikan SBT pada kuartal III 2021. Namun yang terjadi justru sebaliknya,” tulis Office of Chief Economist Bank Mandiri, Jumat (22/10). (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER