FinTechnesia.com | Di kuartal III 2021 kinerja BRI Life meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 atau year on year (yoy).
Total pendapatan mencapai Rp 5,25 triliun. Meningkat 22,29% yoy. Padahal saat itu terjadi gelombang II Covid 19.
Sumber pendapatan berasal dari pendapatan premi yang meningkatsebesar 9,85% secara yoy. Dari Rp 4,45 triliun pada kuartal III 2020 menjadi Rp 4,89 triliun di kuartal III 2021.
“Pertumbuhan tersebut memperlihatkanbahwa tingkat kepercayaan nasabah kepada BRI Life meningkat. Seiring dengan BRI Life yang terus berkembang dalammemberikan perlindungan jangka panjang kepada nasabah,” terang Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila, Selasa (26/10)
Hasil investasi BRI Life juga tumbuh pada kuartal III 2021 hingga mencapai Rp 520,76 miliar. Jauh dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp14,80 miliar. Peningkatan ini sudah termasuk hasil investasi unitlink.
Jumlah pemegang polis anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) inj juga terus tumbuh hingga mencapai 15,02 juta nasabah di kuartal III 2021. Meningkat sebesar 34,81% yoy.
Klaim dan manfaat (bruto) yang dibayarkan oleh BRI Life pada kuartal III 2021 mencapai Rp 4,01 triliun. Meningkat sebesar 44,1% yoy.
Total aset BRI Life sampai kuartal III 2021 bertumbuh sebesar 43,36%. Dari Rp12,09 triliun di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 17,33 triliun pada periode tahun ini.
Dari sisi solvabilitas, BRI Life juga menunjukan peningkatan. Rasio risk based capital (RBC) kuartal III 2021 mencapai 471%. Jauh di atas RBC periode yang sama di tahun2020 yang hanya sebesar 205%.
Iwan menyampaikan, berdasarkan annual premium equivalent (APE), BRI Life mengkontribusi market sharet erbesar kedua di industri asuransi jiwa Indonesia. Atau mencapai 10,21%.
“BRI Life terus tumbuh, melalui komitmen dan literasi. Kami optimistis kinerja BRI Life akan meningkat signifikan di masa yang akan datang,” ujar Iwan.
Sinergi dengan BRI sebagai pengendali dan dukungan FWD sebagai strategic partnermenjadi bela BRI Life di industri asuransi.
Jalur pemasaran BRI Life melalui lima kanal distribusi. Yaitu distribusi, in branch sales, alternatif, corporate dan agency. (yof)