FinTechnesia.com | Kabupaten Lebak tengah diproyeksikan menjadi sentra ekonomi baru di Provinsi Banten. Pemerintah tengah menyiapkan lahan 3.000 hektare untuk dijadikan kawasan industri terpadu di Cileles.
Sebagai bentuk dukungan mewujudkan sentra ekonomi baru di Provinsi Banten Bank Banten menandatangani perjanjian dengan Pemkab Lebak terkait penyaluran penghasilan tetap Kepala desa dan perangkat desa. Kerjasama ini salah satu aksi strategis menggandeng seluruh pemerintah di Banten.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lebak, Alkadri menuturkan, kerjasama ini salah satu upaya memudahkan pengelolaan dana desa. “Kerjasama ini diharapkan kian memudahkan mengelola penyaluran dana desa. Tentu ini juga memudahkan kepala desa dan perangkat desa dalam mengelola keuangan,” kata Alkadri, Kamis (6/1).
Nantinya, kepala desa dan perangkat desa dari 340 desa di 28 Kecamatan akan mendapatkan layanan jasa keuangan Bank Banten. Layanan jasa keuangan meliputi payroll penghasilan tetap dan tunjangan lain. Serta penyaluran kredit kepada kepala sesa dan jajarannya.
Dana penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa diperkirakan mencapai Rp1,87 miliar tiap bulan, sementara potensi kredit berada di angka Rp 39 miliar.
Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menuturkan, kerjasama dengan Pemkab Banten ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan Ekosistem Ekonomi Daerah Banten.
“Kami siap terus menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan layanan jasa keuangan masyarakat Banten khususnya di Lebak,” kata Agus.
Bank Banten kini tengah melakukan berbagai langkah-langkah strategis mendorong performa bisnis perseroan. Termasuk menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten. (nau)