Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

UOB Resmi Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup.

Bisnis mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beragunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer) di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

UOB akan menarik karyawan Citigroup di bisnis konsumer di empat negara tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di ASEAN.

Bisnis konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar S$ 4 miliar dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021. Serta menghasilkan pendapatan sekitar S$ 500 juta pada semester pertama tahun 2021. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).

Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat. Setara S$ 915 juta ditambah nilai aset bersih bisnis konsumer saat transaksi selesai. Akuisisi diharapkan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8%, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021.

Efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material. Serta akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.

Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024. Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari bisnis knsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

Deputi Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB, Wee Ee Cheong mengatakan, akuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar hadir pada saat yang tepat.

“UOB percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara. Seraya menunggu persetujuan regulator, kami berharap mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup. Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi kami sebagai bank regional terkemuka,” terang Wee, Jumat (14/1).

Peter Babej, CEO Citi Asia Pasifik yakin, UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik seiring dengan upaya menyediakan rumah jangka panjang bagi bisnis konsumer Citi di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

“Memfokuskan bisnis melalui tindakan ini dapat memfasilitasi investasi tambahan bagi area fokus strategis kami. Termasuk jaringan kelembagaan di seluruh Asia Pasifik guna mendorong pendapatan yang optimal bagi Citi,” terang Peter.

Strategi bisnis konsumer UOB termasuk memanfaatkan segmen affluent yang terus meningkat di Kawasan Asia Tenggara. Lalu mengakuisisi dan melayani nasabah melalui platform perbankan digital, UOB TMRW.

Dan memenuhi beragam kebutuhan keuangan mereka melalui pendekatan omni-channel seiring meningkatnya kesejahteraan nasabah.

Akuisisi ini akan memperluas ekosistem kemitraan UOB. Dan diharapkan dapat menumbuhkan basis nasabah ritel UOB di empat markets, yang mempercepat pertumbuhan target basis nasabah lima tahun lebih cepat.

Bisnis konsumer Citigroup mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan. Termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management.

Integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis.
UOB Group menantikan kehadiran nasabah dan karyawan Citigroup. Mereka akan terus diinformasikan dengan perkembangan terbaru dari akuisisi dalam beberapa bulan ke depan.

Credit Suisse (Singapura) Limited bertindak sebagai penasihat keuangan bagi UOB Group dalam akuisisi. Dan Allen & Overy LLP (Singapura) sebagai penasihat hukum. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER