Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Konvoi Bebas Polusi di Bali, Grab Akan Genjot Penggunaan Kendaraan Listrik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Konvoi bebas polusi menggunakan armada kendaraan listrik Grab Indonesia menandai kolaborasi dengan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan World Resources Institute (WRI) Indonesia. Langkah ini untuk mempercepat kebijakan transportasi rendah emisi di Bali.

ITS Indonesia sebagai platform pengembangan smart mobility dan ekosistem kendaraan. Sekaligus menjadi contoh bagaimana kendaraan listrik dapat menjawab isu iklim dan lingkungan.

Nota kesepahaman bertajuk ‘Kerja Sama Percepatan Kebijakan Transportasi Rendah Emisi di Provinsi Bali’ antara ITS Indonesia dan WRI Indonesia akan mencakup riset dan pengembangan sumber daya terkait adopsi sistem transportasi rendah karbon.

Serta bahasan mengenai inkubator teknologi dan transportasi berkelanjutan di Indonesia. Grab, turut mengoptimalisasi penggunaan armada kendaraan listriknya di Bali. Khususnya untuk menyambut Presidensi G20 Indonesia.

Sebagai pihak operator, Grab dan anggota ITS akan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk mobilitas. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan, fokus gelaran G20 Indonesia tahun ini untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan kelestarian lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Upaya ini menjadi pekerjaan bersama. Sehingga butuh banyak pihak yang memahami betul ekosistem kendaraan listrik dan pemanfaatan energi bersih seperti Grab Indonesia, ITS Indonesia, dan WRI Indonesia,” terang Budi, Ahad (23/1)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, inovasi dalam mengembangkan transformasi dan transportasi rendah emisi tentu sangat relevan dalam menjawab persoalan masa kini.

“Seperti menciptakan transportasi rendah emisi. Mengingat transportasi turut menyumbang jumlah karbon atau emisi yang cukup besar, sekitar 49% berdasarkan catatan dari Sustainable Tourism International,” terang Sandy Uno.

“Penggunaan kendaraan listrik Grab telah dimulai sejak 2019. Saat Ini Grab imengoperasikan 8.500 unit kendaraan listrik di beberapa kota.

“Kami akan terus mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Dengan menargetkan total armada kami menjadi lebih dari 14.000 tahun ini. Sehingga kendaraan listrik lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat,” jelas Preside Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata. 

Dengan armada kendaraan listriknya, Grab berupaya untuk mengurangi sekitar 4.600 ton emisi karbon. Setara penyerapan CO2 dari 200 ribu pohon dalam setahun.  

Grab juga telah meluncurkan 20 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di DKI Jakarta. Dan 7 titik SPBKLU di Provinsi Bali. (sen)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER