FinTechnesia.com | Dua tahun terakhir, program tenaga kerja Pathways to Progress Youth Citi dan Citi Foundation telah menginvestasikan lebih dari US$ 24,5 juta. Duit ini untuk mendukung lebih dari 111.000 pemuda dari 49 organisasi ketenagakerjaan pemuda di seluruh wilayah.
Citi juga telah mempekerjakan lebih dari 5.500 pemuda di seluruh wilayah. Sebagai bagian dari komitmennya untuk mempekerjakan 6.000 pemuda pada tahun 2023. Hampir 75.000 pemuda juga telah mengambil bagian dalam pelatihan pengalaman perbankan virtual Citi.
September 2020, Citi Asia Pasifik dan Citi Foundation mengumumkan komitmen kolektif sebesar US$ 35 juta dalam investasi filantropi. Langkah ini memajukan peluang ekonomi dan kemampuan kerja bagi generasi muda dari masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang terlayani.
Komitmen regional ini merupakan bagian dari inisiatif global Pathways to Progress yang diperluas Citi dan Citi Foundation. Inisiatif ini membekali generasi muda dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kewirausahaan mereka. Serta membuat dampak positif dalam kehidupan dan komunitas mereka di era perekonomian yang berubah dengan cepat.
Dua tahun terakhir, Pathways to Progress juga melibatkan lebih dari 1.300 relawan. Indonesia menyumbang 25% dari total relawan.
“Inisiatif Pathways to Progress diperluas untuk memberikan dukungan dan pelatihan penting kepada generasi muda. Secara signifikan meningkatkan prospek pekerjaan mereka. Generasi ini adalah kunci pemulihan COVID-19 Asia Pasifik. Dan pertumbuhan inklusif di seluruh wilayah,” kata CEO Citi Asia Pasifik, Peter Babej, belum lama ini.
Tiga tahun ke depan Citi berkomitmen menawarkan 6.000 pekerjaan dan 60.000 peluang pelatihan keterampilan di seluruh bisnis ritel dan institusi Citi di Asia Pasifik. Yakni melalui program magang di musim panas, analis full-time dan part-time, program di kampus, dan peluang dengan Citi University Partnerships in Innovation & Discovery (CUPID) Program.
Program CUPID melibatkan beragam mahasiswa dalam berbagai proyek inovasi di seluruh perusahaan. Untuk memberikan kesempatan kepada mereka merasakan pengalaman perbankan di tengah pandemi, Citi Asia Pasifik meluncurkan program Pengalaman Magang Realitas Virtual pertama, terbuka untuk pendaftaran bagi siswa di seluruh dunia.
Program ini memberikan praktek kerja yang hampir sama seperti di pekerjaan aslinya. Dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan peran analis di tiga bisnis berbeda di Citi. Yakni Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA), Markets and Securities Services, dan Consumer Banking.
Investasi tunjangan Citi Foundation di seluruh Asia Pasifik fokus pada program-program yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang akibat terkena dampak COVID-19 secara tidak proporsional. Termasuk perempuan muda yang berisiko, pemuda migran, minoritas, dan pemuda penyandang disabilitas.
Di Indonesia, Citi Foundation telah menjangkau lebih dari 14.000 penerima manfaat melalui 4 program selama dua tahun terakhir. Yakni Program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites Program, Skilled Youth Program, Youth Ecopreneurship Initiatives, dan Youth Entrepreneurship Digital Approach Initiative.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, sejak awal pandemi COVID-19, generasi muda di Indonesia menghadapi krisis pengangguran. Berdasarkan data BPS tahun 2021, pemuda berusia 15-24 tahun ditempatkan sebagai segmen usia dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia, Yakni 19,55%.
“Inisiatif Pathways to Progress merupakan upaya kami untuk bantu mengatasi masalah mendesak ini, dengan melengkapi dan memberdayakan generasi muda dengan keterampilan untuk membantu mereka. Kami percaya bahwa generasi muda adalah kunci pemulihan COVID-19 di Indonesia,” terang Batara, belum lama ini. (eko)