Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pandemi, Pembiayaan Ultramikro BTPN Syariah Tumbuh 10% Menjadi Rp 10,44 Triliun di Thun 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Lebih dari satu dekade, BTPN Syariah tetap konsistens melayani segmen pra dan cukup sejahtera produktif Indonesia. Di Tengah pandemi, selama 2021 bank berkode saham BTPS ini terus mengembangkan layanan berbasis aplikasi.

Langkah ini agar mempermudah seluruh nasabah dan agen bank yang disebut Mitra Tepat. D “Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi. Jadi, semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi,” tutur Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo, Kamis (10/2).

Konsistensi menggarap pasar pra dan cukup sejahtera produktif terlihat di laporan keuangan BTPS. Hingga 31 Desember 2021, pembiayaan ultrami tumbuh 10% menjadi sebesar Rp 10,44 triliun. Dibanding periode yang sama sebelumnya Rp 9,52 triliun. 

Pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga. Rasio pembiayaan bermasakah atau non-performing financing (NPF) tercatat di posisi 2,37%.

BTPN Syariah ank juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacyrRatio (CAR) yang kuat di posisi 58 %, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh 13% yoy menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 16,44 triliun. 

Dana pihak ketiga tumbuh 12 % yoy menjadi Rp 10,97 trilikun dari Rp 9,78 triliun. Dan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,47 triliun. Melesat 72%. 

“Ini adalah dukungan seluruh pihak tanpa terkecuali. Kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati,” tutup Hadi. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER