FinTechnesia.com | Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU), lembaga amil zakat Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group melanjutkan kegiatan pelatihan UMKM standar produksi dan kemasan produk nasabah program Bank Wakaf Mikro (BWM).
Kegiatan ini memasuki angkatan ketiga di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Bertujuan meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu ibu anggota BWM untuk mengelola usaha mereka.
Direktur Eksekutif Yayasan BSMU, Sukoriyanto Saputro berharap, setelah pelatihan, peserta dapat menggunakan ilmu pelatihan untuk kemaslahatan dan kemajuan usaha yang dikelola. “Acara ini diikuti oleh 35 peserta dari 14 LKM Bank Wakaf Mikro di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta,” kata Sukoriyanto, beberapa waktu lalu.
Ketua Satgas Keuangan Mikro Syariah dan UMKM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ahmad Buchari mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota BWM dalam meningkatkan kemampuan usaha dibidang produksi dan pengemasan produk.
“Dengan ini diharapkan peserta meningkatkan usaha ekonomi anggota BWM. Serta untuk mendukung pengembangan usaha UMKM di era digital dan marketplace,” kata Ahmad.
Head of Micro Finance Group (WMG) Yayasan BSMU, Islah Milono menyampaikan setelah angkatan ke-3 Jabar-Banten dan DKI Jakarta ini, Yayasan BSMU akan melakukan tindak lanjut pasca pelatihan. “Sehingga diharapkan materi pelatihan yang disampaikan bisa diaplikasikan secara nyata,” kata Islah.
BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes untuk meningkatkan usaha agar terbebas dari rentenir. (nau)