FinTechnesia.com | Akhirnya PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama 2022.
Dalam rilis belum lama ini, Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Total processing value (TPV) kuartal pertama tahun 2022 tumbuh sebesar 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni menjadi Rp 34,1 triliun.
Pertumbuhan TPV didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang 3 bulan pertama 2021 sampai kvartal I 2022.. Sebanyak 74% TPV berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia. Penetrasiall-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.
Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan. TPV Mitra pada kuartal I 2022 bertambah sebesar 78% menjadi Rp 17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontribusi Mitra terhadap TPV meningkat dari 35% pada kuartal I 2021 menjadi 51% pada kuartal I 2022. Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa . Pada akhir Maret 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta. Meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Pendapatan Bukalapak di kuartal I 2022 tumbuh sebesar 86% menjadi Rp 788 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan Mitra pada 1Q22 meningkat sebesar 227% menjadi Rp 472 miliar. Naik sebesar 47% dibandingkan kuartal IV 21. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan emiten ini meningkat dari 34% pada kuartal I 2021 menjadi 60% pada kuartal I 2022.
Pada periode kurtal I 2022, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV menjadi 1% dibandingkan dengan 1,1% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar minus Rp 372 miliar pada kuartal I 2022. Meninjukkan perbaikan dari -1,2% di kuartal I 2021 menjadi -1,1% di kuartal I 2022.
Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 14,42 miliar pada kuartal I 2022. Naik 4.497% dari rugi Rp 328 miliar di kuaertal I 2021. Terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk.
Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 14,54 miliar pada kuartal I 2022. Atau meningkat sebesar 4.593% dari rugi Rp 324 miliar pada kuartal I 2021.
Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat. Dengan posisi kas Rp 20 triliun pada akhir bulan Maret 2022. (nin)