Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kripto Koreksi, Zipmex Hadirkan Bonus Hingga 10% APY dan Gratiskan Biaya Transfer dari Platform Lain

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kondisi pasar aset kripto yang terkoreksi menciptakan ketidakpastian di tengah investor. Membantu pengguna memaksimalkan potensi pertumbuhan portofolio aset kripto, Zipmex menyediakan fitur ZipUp+.

Ini ada;ah sebuah fitur yang memberikan bonus dalam bentuk bunga atas setiap aset kripto yang disimpan.

Melalui fitur ZipUp+, investor akan tetap mendapatkan pertumbuhan aset kripto. Ini terlepas dari naik-turunnya harga aset terhadap mata uang fiat.

“Bonus ZipUp+ merupakan salah satu yang tertinggi di pasaran, yaitu hingga 10% annual percentage yield (APY) atau persentase hasil tahunan. Saldo ZipUp+ juga bisa ditarik kapan saja,” jelas Siska Lestari, Head of Growth Zipmex Indonesia, Senin (23/50.

Fitur ZipUp+ berlaku untuk penyimpanan stablecoins USDC dan USDT. Serta beberapa aset kripto lain, seperti bitcoin, ethereum, litecoin, GOLD, dan Zipmex Token.

Kehadiran fitur ZipUp+ juga dilengkapi dengan peluncuran inisiatif penanggungan biaya transfer aset kripto BTC dan ETH ke platform Zipmex.

Program penanggungan biaya transfer ini berlaku bagi seluruh investor yang melakukan transfer bitcoin atau ethereum senilai minimal Rp 2 juta dari wallet apa saja ke wallet Zipmex.

“Setelah proses transfer berhasil dilakukan, biaya transfer akan digantikan dengan aset kripto USDT senilai Rp 100.000,” jelas Siska.

USDT sendiri merupakan stablecoin yang dirancang untuk memiliki harga yang selalu setara dengan US$ 1. Sehingga memberikan nilai harga yang stabil bagi pemiliknya.

Saat ini, USDT tercatat memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$ 73,2 miliar atau setara nRp 1.073 triliun. Menjadikannya aset kripto terbesar dan terpopuler ketiga di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum menurut Coinmarketcap.

Pengguna Zipmex juga dapat menikmati program penanggungan pajak atas transaksi aset kripto. Kedua program ini akan berlangsung hingga akhir bulan Mei 2022. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER