Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pegadaian Cetak Laba Rp 1,77 Triliun di Semester I 2022, Tumbuh 36,15%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bisnis semakin bergairah. Efeknya, PT Pegadaian mencatat kenaikan laba bersih. Yakni dari Rp 1,3 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp 1,77 triliun pada semester I 2022. Meningkat 36,15%. 

Penyokong laba adalah pendapatan usaha yang meningkat year on year (yoy) dari Rp 10,44 triliun per 30 Juni 2021 menjadi Rp 10,86 triliun per 30 Juni 2022. Sementara aset Pegadaian yoy tercatat sebesar Rp 67,8 triliun, naik menjadi Rp 68,4 triliun. 

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, pencapaian ini tidak akan berhasil tanpa dukungan nasabah setia Pegadaian dan seluruh Insan Pegadaian.

Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik, turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 11,11%. Dari 18 juta orang pada Juni 2021 menjadi 20 juta orang pada Juni 2022. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Pegadaian

“Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi digital,” kata Damar, pekan lalu

Sementara outstanding pinjaman tumbuh 5,13% dari Rp 52,42 triliun pada Juni 2021 menjadi Rp 55,11 triliun di Juni 2022.

Damar juga menyatakan, melalui holding ultra mikro, tiga entitas yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani PNM juga semakin memperluas jangkauan co-location sentra layanan ultra mikro ‘SenyuM’ di sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini, tercatat terdapat lebih dari 600 outlet SenyuM.

Pegadaian juga secara serentak mulai semester II 2022 ini menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Plafon pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per nasabah. Biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6% per tahun. (jun) 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER