FinTechnesia.com | Sepertinya wajah Ratu Elizabeth II masih akan terpampang di mata uang Inggris. Soalnya, pergantian mata uang menelan biaya cukup besar.
Saat perekonomian Inggris masih terpuruk, biaya tersebut bisa dialokasikan untuk hal lain. Bank of England mengatakan, biaya produksi selembar uang kertas antara
£ 7- £ 8 atau setara sekitar Rp 119.000-Rp 136.000.
Menurut Joe Trewick, penulis The Coin Expert, situs web kolektor koin, ada sekitar 4,7 miliar uang kertas yang beredar di Inggris. Menurut hitungannya, total biaya untuk mengganti seluruh mata uang itu sekitar £ 350 juta atau Rp 5,9 triliun.
Membutuhkan waktu sekitar delapan tahun bagi Ratu Elizabeth II untuk muncul di uang kertas pertamanya setelah naik takhta. “Rentang waktu yang sama kemungkinan pada Raja Charles III,” kata Trewick, dikutip dari DW, Sabtu (17/9).
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey mengatakan, uang kertas yang menampilkan gambar Ratu Elizabeth II tetap menjadi alat pembayaran yang sah. Bank akan menawarkan pembaruan pada mata uang setelah masa berkabung. (nin)