Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lebih dari 5,1 Juta Transaksi UMKM Mendapat Kucuran Rp 48 Triliun dari Grup Modalku

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam mendapatkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun dari Grup Modalku. Angka penyaluran pendanaan itu meningkat lebih dari 40% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. 

Modalku juga berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pendanaan dengan baik. Tingkat keberhasilan pengembalian dana atau TKB90 tanggal 30 April 2023 berada di level 95,7%.

Country Head Modalku, Arthur Adisusanto menjelaskan, Modalku terus berupaya konsisten meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Ke depan perusahaan ini optimistis mencatatkan pertumbuhan positif. 

“Potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat. Seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM,” kata Arthur, pekan lalu. 

Menjaga angka TKB90 juga menjadi prioritas Modalku sebagai tanggung jawab kepada para pemberi dana. 

Berbagai upaya pemulihan menjaga kualitas pendanaan dan melakukan penagihan secara optimal demi menghindari status pendanaan gagal bayar. Untuk transaksi
pendanaan yang sudah berstatus gagal bayar, komunikasi dengan penerima dana terus dilakukan dengan menawarkan proses restrukturisasi. 

“Di sisi lain, proses pengajuan klaim ke asuransi dijalankan untuk beberapa transaksi pendanaan lain,” tambah Arthur.

Baca juga: Modalku Berikan Pendanaan ke Mitra UMKM Ninja Xpress

Modalku juga sudah mulai menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Modalku berusaha menemukan keseimbangan faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial, baik dalam operasi internal maupun dalam aktivitas pendanaan. 

Annette Aprilana, Sustainability and ESG Lead Grup Modalku mengatakan, “Praktik ESG di Grup Modalku telah terintegrasi dengan bisnis utama. Salah satunya dengan penilaian risiko ESG ke dalam proses credit assessment UMKM atau penerima dana. 

“Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana atau UMKM berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG di Modalku,” kata Annette. 

Sektor pengadaan pemerintah memiliki pertumbuhan cukup signifikan. Terbukti dengan meningkatnya anggaran belanja pemerintah tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 3.061 triliun. 

Maka, Modalku menghadirkan produk Modal Proyek bagi perusahaan atau vendor
e-catalogue dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek pemerintah. 

Nominal pendanaan hingga Rp 1,5 miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER