Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

G20 EMPOWER Luncurkan Pedoman UMKM Perempuan Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | G20 EMPOWER berkomitmen menyelesaikan rencana kerja untuk mendorong terlaksananya rekomendasi yang telah tertuang dalam Deklarasi Pemimpin G20 di Bali.

Pada tahap pertama ini, G20 EMPOWER berkolaborasi dengan Bank Dunia dengan dukungan dari Pemerintah Australia, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) meluncurkan Pedoman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perempuan Indonesia.

Pedoman ini berisi tinjauan kesenjangan gender di Indonesia dan tujuan pembuatan pedoman ini.

Menteri KPPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, peluncuran pedoman ini sekaligus menjadi tindakan nyata dalam mempromosikan serta memajukan kebijakan terkait pengembangan perempuan dan UMKM.

“Keterlibatan dan inisiatif Bank Dunia dalam menghasilkan analitik yang dapat ditindaklanjuti untuk menginformasikan dialog kebijakan akan berkontribusi untuk memaksimalkan upaya kami untuk memajukan pemberdayaan perempuan dengan cara yang inklusif dan sejahtera,” terang Bintang, Rabu (31/5).

Pedoman yang baru saja diluncurkan ini berisi tiga bagian besar. Pertama, pengenalan dan tujuan peluncuran pedoman yang berisi data gender di Indonesia.

Pada poin selanjutnya, menyoroti kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Menekankan tantangan yang ada, dan menyediakan materi diskusi mengenai kebijakan seputar tindakan yang diperlukan untuk mempersempit kesenjangan gender di Indonesia.

Selebihnya, pedoman ini mendorong kolaborasi yang ada antara pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam meningkatkan kesetaraan gender di lingkup pekerjaan.

Kedua, tinjauan visual dalam bentuk tabel dan grafik mengenai partisipasi angkatan kerja perempuan pada sektor swasta di Indonesia. Dari data terlihat selama dekade terakhir, partisipasi perempuan cenderung stagnan dan tetap lebih rendah bila dibandingkan dengan laki-laki.

Baca juga: G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, Dorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Swasta dan Publik

Ketiga, mengenai tahapan selanjutnya untuk mencapai keberhasilan. Melalui pedoman ini, penyempurnaan panduan selanjutnya akan disiapkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, pertemuan secara virtual pun akan dilakukan untuk meninjau Indikator Kinerja Utama (KPI) yang relevan, serta meninjau keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kebijakan.

Chair G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, Yessie D Yosetya mengungkapkan, pedoman yang telah disusun bersama World Bank ini menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya bagi pelaku UMKM perempuan, namun Indonesia secara keseluruhan.

Tujuan pedoman ini sendiri adalah untuk melacak apakah kita telah berada pada lintasan yang benar atau tidak. Ke depan, output dari pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi negara anggota G20 lainnya untuk membuat regulasi dan program percepatan pemberdayaan perempuan.

Sesuai dengan keyakinan ini, salah satu platform belajar online untuk perempuan Indonesia yang dikembangkan XL Axiata, Sisternet, hingga saat ini telah membuka akses bagi lebih dari 500.000 womenpreneurs untuk memahami perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi keuangan, dan pemasaran digital.

“Womenpreneur binaan kami mengalami peningkatan produksi sebesar 30%, peningkatan omzet usaha sebesar 13%. Lalu area pemasaran yang lebih luas sebesar 75%. Tahun ini, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, perusahaan swasta lainnya, dan masyarakat sipil, kami bersiap memperluas jangkauan untuk memberdayakan 1 juta perempuanā€, jelas Yessie, yang juga menjabat Direktur & Chief Digital Transformation and Business Enterprise Officer XL Axiata,Ā 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen menambahkan, Analitik memainkan peran penting dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Analitik dapat mengidentifikasi untuk memastikan kesetaraan kesempatan dan perlindungan hak-hak perempuan. Serta membantu penerapan kebijakan dan intervensi berbasis bukti.

“Peluncuran pedoman ini merupakan bagian dari upaya Bank Dunia mempercepat kesetaraan dan pemberdayaan gender melalui promosi lingkungan di mana setiap perempuan dapat berkembang, berkontribusi, dan memimpin,ā€ lanjut Satu.

Pedoman pada tahap pertama ini bertujuan untuk memantau dan mendorong percepatan pembangunan lingkungan yang kondusif bagi pelaku UMKM perempuan di Indonesia. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER