Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perluas Penetrasi QRIS, Bank Muamalat Manfaatkan Momentum Idul Adha 1444 H

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Muamalat terus memperluas penetrasi penggunaan fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di aplikasi Muamalat DIN. Salah satunya, memanfaatkan momentum Idul Adha 1444 H.

Di hari raya ini, masyarakat memiliki kebutuhan untuk membeli hewan kurban. Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat, Wahyu Avianto mengatakan, animo
pengguna Muamalat DIN untuk melakukan pembayaran menggunakan QRIS terus
meningkat setiap tahun.

Total transaksi via QRIS per 31 Maret 2023 tercatat sebanyak 195.048 kali atau tumbuh 296% secara year on year (yoy).

Pertumbuhan sejalan dengan kenaikan volume transaksi pada periode yang sama yaitu sebesar 333% (yoy). Meningkat lebih dari 4 kali lipat dari Rp8,98 miliar per 31 Maret 2022 menjadi Rp38,92 miliar per 31 Maret 2023.

“Implementasi fitur pembayaran QRIS di Muamalat DIN sudah sangat luas. Nasabah
Bank Muamalat dapat memanfaatkan fitur QRIS untuk beragam transaksi termasuk
pembelian hewan kurban di hari raya Idul Adha tahun ini,” ujarnya, pekan lalu.

Baca juga: Resmi, Bank Muamalat Menyiapkan Living Cost Jemaah Haji 

Selain sebagai penyedia fitur pembayaran QRIS, Bank Muamalat juga sudah
mendapatkan izin sebagai acquirer dari Bank Indonesia untuk mengeluarkan stiker
QRIS yang bisa digunakan nasabah Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) mana
saja yang terhubung dengan QRIS.

Nasabah sebagai merchant akan dibekali aplikasi khusus bernama Muamalat Merchant App (MMA) untuk mengelola transaksi pembayaran mereka.

Selain di merchant, layanan QRIS Acquirer Bank Muamalat juga dapat digunakan untuk pembayaran donasi dan transaksi pembayaran di berbagai instansi, seperti sekolah, mesjid, lembaga donasi dan rumah sakit.

Menurut Wahyu, lebih dari 90% transaksi nasabah perseroan sudah dilakukan melalui kanal digital dimana mayoritas melalui aplikasi Muamalat DIN.

Per 31 Maret 2023, total pengguna aplikasi Muamalat DIN tercatat sekitar 400.000. Angka ini meningkat 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER