Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Terus Menerapkan ESG, Bank Mandiri Perbesar Portofolio Hijau

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri terus berkomitmen dalam penerapan prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan pilar environment, social dan governance (ESG). Hingga Maret 2023, bank pelat merah itu telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun untuk portofolio berkelanjutan atau sustainable portfolio.

Realisasi kucuran dana tersebut terbagi menjadi dua kelompok. Antara lain portofolio hijau atau green portfolio senilai Rp 109 triliun dan social portfolio sebesar Rp 123 triliun. Kebijakan ini sejalan dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 51 tahun 2017.

“Bank Mandiri berkomitmen meningkatkan share sustainable financing serta mengembangkan produk keuangan berkelanjutan pada segmen wholesale dan ritel,” ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, Selasa (6/6).

Kgiatan tersebut merupakan salah satu inisiatif pada pilar sustainable banking, yang merupakan satu di antara tiga pilar strategis Bank Mandiri dalam penerapan ESG. Dua pilar lain adalah sustainable operation dan sustainability beyond banking.

Baca juga: Bank Mandiri Terbitkan Green Bond dengan Target Indikatif Rp 5 Triliun

Alexandra menguraikan, di sektor portofolio hijau, pembiayaan disalurkan untuk sejumlah kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan sesuai dengan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dalam POJK 51/2017. Beberapa sektor yang mendominasi antara lain Pengelolaan SDA Hayati Berkelanjutan, sektor Energi Baru Terbarukan (EBT); Produk Eco-Efficient; serta Transportasi Ramah Lingkungan.

Wujud proyek dari alokasi dana yang telah terealisasi tersebut, antara lain berupa pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan atau green project financing. Contohnya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso berkapasitas 515 megawatt (MW) yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Februari 2022. Selain itu, ada juga untuk PLTA Kerinci berkapasitas 350 MW.

Sedangkan untuk transportasi ramah lingkungan, di antara proyeknya adalah light rail transit (LRT) atau kereta api ringan hingga bus listrik. “Begitu juga dengan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai hingga PLTS atap,” imbuhnya.

Bank Mandiri turut melakukan pengembangan produk berkelanjutan seperti sustainability linked loan, kepada debitur sektor dengan emisi karbon tinggi seperti industri semen dan peternakan. Dengan skema pembiayaan tersebut, Bank Mandiri berharap dapat mendorong debitur bertransisi menuju kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER