Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

ITSEC Asia Siap IPO, Targetkan Rp 110,96 Miliar, Ini Indikasi Harganya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT ITSEC Asia Tbk menggelar agenda Due Diligence Meeting & Public Expose. Ajang ini dalam rangkaian proses penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

ITSEC Asia akan menjadi perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kegiatan ini untuk memaparkan kinerja perseroan, prospek bisnis di industri, dan rencana-rencana ke depan.

PT ITSEC Asia Tbk merupakan perusahaan penyedia layanan, solusi, dan teknologi keamanan informasi yang menawarkan jasa keamanan siber dalam tiga tahap, yaitu Penilaian, Implementasi, dan Analisis.

Ini untuk memastikan perlindungan atas infrastruktur teknologi informasi (TI), perusahaan-perusahaan terhadap ancaman siber dengan tetap mematuhi peraturan kepatuhan dari pemerintah. 

Berdiri sejak 2010, ITSEC Asia didirikan dan dibesarkan salah satunya oleh Andri Hutama Putra, seorang pakar keamanan siber dengan 13 tahun pengalaman profesional di bidangnya. Pendirian bersama dengan rekannya yang saat ini juga masuk kedalam jajaran Management ITSEC Asia.

Baca juga: Mantap, IPO Amman Mineral Internasional (AMMN) Oversubscribed hingga 13,6 Kali

Dengan wilayah operasional di sejumlah negara dan perkembangan tren digital yang sangat pesat, perseroan memiliki perspektif yang luas tentang perilaku pasar di masa yang akan datang. Perseroan juga melihat potensi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur keamanan digital bagi industri dalam negeri.

Keamanan informasi merupakan tulang punggung kesuksesan transformasi digital. Dalam berbagai bidang, transformasi digital yang diharapkan membawa banyak kemudahan, efisiensi, peningkatan efektivitas dan output kinerja, perlu ditunjang dengan infrastruktur keamanan siber yang tangguh.

“Hal ini yang mendorong ITSEC Asia terus berperan aktif dalam membangun ekosistem keamanan siber yang baik, tidak hanya dalam sektor usaha melalui solusi keamanan, namun juga dalam berbagai kegiatan peningkatan literasi keamanan digital bagi masyarakat,” jelas Andri, yang menjabat Presiden Direktur ITSEC Asia, Selasa (18/7).

Dalam menjawab berbagai tantangan keamanan siber dalam perusahaan dan organisasi, ITSEC Asia mengembangkan dua layanan utama. Yaitu Managed Security Services (MSS). Terdiri dari Pemantauan Jaringan Perusahaan Terkelola; Pemantauan Keamanan/Pemantauan Keamanan Cloud; Proteksi dan Deteksi Malware Tingkat Lanjut.

Layanan lainnya, Professional Security Services (PSS). Terdiri dari Pengujian Penetrasi & Red Teaming; Keamanan Aplikasi; dan Forensik Digital & Respons Insiden.

Pasar MSS dan adopsi PSS tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini diperkirakan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.

ITSEC Asia telah membangun jaringan mitra yang kuat terutama di Asia Pasifik. Langkah ini untuk meningkatkan jangkauan pasar dan memberdayakan bisnis melalui produk-produk keamanan yang ditawarkan.

Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan bersih sebesar 154% dari periode satu tahun 2020 dibanding dengan periode satu tahun 2022.

Pada tahun 2021 tumbuh sebesar 60,93% dari periode yang sama tahun 2020. Dan pada tahun 2022 tumbuh sebesar 58,07% dari periode yang sama tahun 2021.

Total pendapatan bersih diperoleh dari laporan konsolidasi perseroan yang beroperasi di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Australia. Pertumbuhan bisnis ini menjadi tolok ukur kesuksesan ITSEC Asia menjadi salah satu perusahaan keamanan informasi yang terdepan dan terpercaya di industri ini.

“Melalui langkah IPO ITSEC Asia, lebih luas kami mengajak pula masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ITSEC Asia untuk menciptakan ekosistem digital yang aman untuk masa depan,” jelas Andri.

Prospek pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia masih sangat luas. Perseroan melihat masih luasnya segmen pasar yang dapat digarap, sehingga melakukan aksi IPO.

Langkah IPO ini sebagai bentuk penguatan bisnis dan reputasi perseroan untuk mendukung strategi dan taktik perseroan mengembangkan layanan dan menjangkau pasar.

Kisaran harga saham  IPO di rentang Rp100 – Rp110 per saham. ITSEC Asia menargetkan dapat menghimpun dana sebanyak-banyaknya Rp 110,96 miliar. Jumlah ini setara dengan 15,64% dari total modal ditempatkan.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek rencananya akan digunakan perseroan untuk modal kerja, perluasan tim cybersecurity, R&D, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.

ITSEC Asia saat ini telah mengantongi surat pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Masa penawaran awal bagi calon investor sejak tanggal 14 – 21 Juli 2023. Masyarakat selaku calon investor dapat menghubungi pihak penjamin emisi efek ITSEC Asia, yakni Mirae Asset Sekuritas untuk melakukan pemesanan saham ITSEC Asia dengan kode emiten CYBR. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER