Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mantap, IPO Amman Mineral Internasional (AMMN) Oversubscribed hingga 13,6 Kali

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (7/7). Antusiasme pelaku pasar ritel cukup tinggi, terlihat dari proses penawaran umum pada 3 Juli – 5 Juli 2023 lalu.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana menyatakan, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription dalam penawaran umum perdana saham AMMN.

Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling juga cukup tinggi, terlihat dari jumlah kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27.000 orang.

Pooling size juga meningkat dari 2,5% menjadi 7,5% dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN sebagai dampak dari oversubscription tersebut,” jelas Oki, dalam keterangan resmi, Kamis (6/7).

AMMN tersebut membidik dana sebesar Rp 10,73 triliun dari pelepasan sebanyak 8,8% saham ke publik. Jumlah itu modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham.

AMMN juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada manajemen atau Management Stock Option Plan (MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 602.336.000 saham biasa atas nama atau sebesar 0,83% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Itu pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam peraturan BEI. Sejumlah sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO AMMN yakni PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

Baca juga: IHSG Naik, NAB Reksadana Turun, Investor Menanti IPO Rp 135,31 Triliun dari 63 Perusahaan

Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie bersyukur atas dukungan berbagai investor baik institusi maupun ritel yang telah memberikan dukungan pada saat masa penawaran awal (bookbuilding) dan juga penawaran umum kepada publik yang berakhir kemarin.

“IPO ini salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis AMMN yang berkelanjutan di era transisi energi, yang akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang,” ujar Alex.

Melalui perolehan dana dalam IPO, AMMN akan mengalokasikan dana tersebut untuk Penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilbagian saham baru yang diterbitkan oleh AMIN.

Selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter dan pemurnian logam mulia AMIN di Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 1,79 triliun;.

Lalu pelunasan utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebesar Rp 3,05 triliun. Sisa dana untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT.

Selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB_ dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

“Secara resmi AMMN akan melantai Jumat besok. Kami berharap dukungan dari pelaku pasar tetap positif. Terlebih dengan adanya berbagai program pengembangan tambang menuju Fase 8, proyek smelter dan pemurnian logam mulia, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap,” tutup Alexander. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER