Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BNI Sekuritas Ajak Nasabah Jaga Keamanan Siber Agar Berinvestasi Lebih Aman

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perkembangan teknologi mengubah wajah industri pasar modal di Indonesia beberapa tahun terakhir. Teknologi yang semakin canggih membuat proses investasi lebih efisien. Sehingga memberikan kemudahan bagi investor dalam mengelola portofolio mereka melalui platform investasi online yang
semakin populer.

Hal ini membuka peluang bagi nasabah dari berbagai latar belakang sehingga meningkatkan inklusivitas industri pasar modal.

Namun, di balik manfaat kemajuan teknologi, ancaman kejahatan siber dalam bertransaksi investasi juga semakin meningkat di Indonesia.

Berdasarkan data Satgas Waspada Investasi (SWI), sejak 2017 sampai 31 Juli
2023 Satgas telah menghentikan 6.894 entitas keuangan ilegal. Terdiri dari 1.193 entitas investasi ilegal, 5.450 entitas pinjaman online ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal.

Modus penjahat siber beragam. Di antaranya kejahatan siber seperti social engineering (soceng). Soceng dapat diartikan sebagai tindakan memperoleh informasi rahasia nasabah dengan cara menghubungi melalui telepon, email, atau media lain.

Penjahat siber juga seringkali berpura- pura sebagai perwakilan resmi platform investasi legal dan mengarahkan Nasabah untuk membuka situs web atau
file tertentu (phishing).

Baca juga: BNI Sekuritas Luncurkan New BIONS dan Pembukaan Rekening Digital

SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengatakan, dalam menghadapi tantangan ini, para pelaku pasar modal di Indonesia secara intensif mengupayakan perlindungan keamanan siber nasabah dengan penggunaan teknologi terkini.

Selain itu meningkatkan edukasi akan kesadaran tentang ancaman kejahatan siber. “Serangan siber semacam ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan
bagi nasabah, serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal,” kata Teddy, pekan lalu.

BNI Sekuritas berharap, nasabah dapat menerapkan gaya hidup cyber-secure demi menjaga keamanan dalam berinvestasi. Beberapa tips menjaga keamaan sebagai berikut.

  1. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA), guna memberikan lapisan keamanan tambahan. Seperti kode SMS atau aplikasi otentikasi, selain kata sandi untuk masuk.
  2. Jaga kerahasiaan akun & informasi pribadi. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau kata sandi epada orang lain. Pastikan hanya login dari perangkat yang aman dan tidak mengizinkan orang lain mengaksesnya tanpa izin. Hindari juga memberikan informasi pribadi yang tidak perlu saat bertransaksi.
    Platform investasi terpercaya tidak akan meminta informasi pribadi berlebihan.
  3. Perbarui perangkat lunak. Pastikan perangkat memiliki sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan aplikasi terbaru dengan semua keamanan terbaru.
  4. Waspada pesan atau tautan tidak dikenal. Waspadai pesan mencurigakan yang meminta konfirmasi info pribadi atau mengklik tautan. Hal itu bisa jadi phishing dan berbahaya. Jika menerima pesan serupa dan ragu, segera verifikasi kepada platform investasi melalui kontak resmi.
  5. Gunakan koneksi internet yang aman. Hindari melakukan transaksi saham atau reksadana melalui jaringan Wi-Fi publik atau tidak terenkripsi.
  6. Lakukan verifikasi penerimaan dana. Jika ada kesalahan, laporkan masalah
    tersebut segera ke kontak resmi.
  7. Selalu log out: Setelah selesai bertransaksi, pastikan untuk keluar dari akun dan menutup sesi login. (kai)

BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER